TULUNGAGUNG, beritalima.com- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung, segera tanggap dan sigap saat mendapat laporan adanya kebakaran di Desa Krosok, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung.
Kebakaran rumah milik Pandi Subianto (62) terjadi pada hari Jum’at kemarin, sekitar pukul 12.50 WIB, diduga selang kompor gas bocor saat ditinggal keluar sebentar ke warung membeli teh. Ditaksir kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai ratusan juta rupiah.
Hal itu dikatakan oleh, Kalaksa BPBD Kabupaten Tulungagung, Robinson Parsaoran Nadeak melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Tulungagung, Gilang Zelakusuma.
Menurutnya, setelah mendapatkan laporan dari tim tanggap bencana kecamatan Sendang, BPBD langsung bergegas meluncur ke lokasi untuk mengecek kejadian kebakaran tersebut.
“Kebakaran rumah milik Pandi Subianto tepatnya berada, di Dusun krosok, Desa Krosok, Kecamatan RT/RW, 001/001, Desa Krosok Sendang,” ujar Gilang. Sabtu, (14/09/2024).
Lanjut Gilang mengatakan, kronologi terjadinya kebakaran yakni, pemilik rumah pergi ke warung untuk membeli teh dan saat rumah ditinggal sedang merebus air, Kemungkinan karena slang gas bocor dan tersulut api sehingga menyebabkan terjadinya kebakaran.
“Untuk korban jiwa tidak ada, namun kerugian ditaksir sekitar 250 juta, karena kebakaran tersebut meratakan seluruh bangunan hampir tidak tersisa,” terangnya.
” Kita juga sudah memberikan bantuan berupa, sembako makanan siap saji, family kit, matras, terpal dan selimut,” tambah gilang Zelakusuma.
Pihaknya juga menghimbau, untuk tetap berhati-hati dan waspada jika akan meninggalkan rumah, terlebih jika menyalakan kompor gas.
“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tulungagung, agar tetap waspada dan berhati-hati jika hendak meninggalkan rumah, apalagi dalam kondisi kompor menyala, hal ini sangat berisiko terjadi bencana kebakaran seperti rumah pak Pandi,” himbaunya.
“Kontrol seluruh kondisi rumah untuk memastikan keamanannya sebelum ditinggal keluar entah dalam waktu sebentar atau lama,” pungkasnya. (Dst).
