SURABAYA, beritalima.com | Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Surabaya Raya mensosialisasikan Program JKK dan PAK pada Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) se-Surabaya. Selain itu juga penyerahan santunan JKK Meninggal dan JKM.
Acara ini digelar di Hotel Shangrila Surabaya, Senin (25/11/2019), dihadiri sejumlah pejabat BPJAMSOSTEK dari Kantor Wilayah Jawa Timur dan 4 Kantor Cabang Surabaya.
Dari Kanwil Jawa Timur, hadir Deputi Direktur Dodo Suharto dan Asisten Deputi Bidang Pelayanan Gigih Mulyo Utomo. Sedang dari Kantor Cabang, hadiri Kakacab Surabaya Karimunjawa Suharto, Kakacab Surabaya Rungkut Oki Widya Gandha, PPS Kakacab Surabaya Darmo Ferina Burhan, dan PPS Kakacab Surabaya Tanjung Perak Moch Arfan.
Sebanyak 189 PLKK yang terdiri dari 46 rumah sakit dan 143 klinik kerjasama se-Surabaya, beserta para pihak terkait, hadir di acara yang menghadirkan dr. Erwin Dyah N, M.Kes ini. Ketua Ikatan Dokter Kesehatan Kerja Indonesia (IDKI) Jawa Timur ini bertindak sebagai narasumber untuk mensosialisasikan Penyakit Akibat Kerja (PAK).
Dodo Suharto mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan 4 Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan se-Surabaya ini tujuannya untuk memberikan edukasi kepada PLKK wilayah Surabaya. Hal ini diwujudkan dengan diseminasi informasi tentang program JKK, alur pelayanan klaim dan Penyakit Akibat Kerja.
Menurutnya, ini merupakan bentuk kepedulian sekaligus peningkatan pelayanan kepada peserta, dan penyeragaman informasi terkini tentang koordinasi pelayanan Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Penyakit Akibat Kerja (PAK).
Dikemukakan pula, BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK menyelenggarakan 4 program, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Pensiun (JP). “Dan pada acara ini kami juga memberikan penjaminan atas risiko JKK dan JKM kepada ahliwaris 4 peserta yang jumlahnya sebesar Rp 1.032.681.639,-.
Pertama, santunan JKK meninggal dunia almarhum Saifudin dari Bumi Menara Internusa yang mengalami kecelakaan lalulintas saat pulang kerja ke rumahnya di Jombang. Santunan yang diterima Yuniati meliputi santunan JKK meninggal dunia, beasiswa anak, JHT dan JP berkala sejumlah Rp 233.352.429,-.
Kedua, santunan JKK Meninggal dunia almarhum Joko Wijanaroko dari Iswa Timber. Ahli warisnya, Retno Wulandari, mendapatkan santunan JKK meninggal, beasiswa anak, JHT dan JP berkala sejumlah Rp 434.632.790,-.
Ketiga, santunan JKK Meninggal almarhumah Choiriyah dari HM Sampoerna. Ahliwarisnya, Moh Zahri, mendapat santunan JKK meninggal, beasiswa anak, JHT dan JP berkala sejumlah Rp 262.556.710,-.
Dan keempat, santunan JKM almarhumah Feranita Yunansi dari Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Al- Hikmah. Ahli warisnya, Rokhmad Widodo, menerima santunan JKM, beasiswa anak dan JHT sejumlah Rp 102.139.710,-.
Disebutkan pula, sampai Oktober 2019 empat kantor cabang se-Surabaya telah membayarkan 54.648 klaim dengan total Rp 782,389 milyar.
Pembayaran tersebut terdiri dari 42.897 klaim JHT sebanyak Rp 700,642 milyar, 651 klaim JKM sejumlah Rp 17,769 milyar, 6.967 klaim JKK sebesar Rp 60,792 milyar, dan 4.133 klaim JP yang totalnya Rp 3,184 milyar.
.
Terakhir Dodo mengatakan, sinergisme yang harmonis dalam kerjasama dengan seluruh PLKK merupakan wujud nyata pemberian pelayanan kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mengalami Kecelakaan Kerja (KK) dan Penyakit Akibat kerja (PAK).
“Intinya, kami BPJS Ketenagakerjaan siap memberikan layanan prima untuk kehidupan pekerja yang sejahtera,” tambahnya. (Ganefo)
Teks Foto: Penyerahan santunan JKK Meninggal dan JKM di acara edukasi program JKK dan PAK pada ratusan PLKK yang digelar BPJAMSOSTEK Surabaya, Senin (25/11/2019).