SURABAYA, beritalima.com | Nuansa serius ingin mencegah korupsi cukup terasa saat BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Surabaya Karimunjawa menggelar peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia di kantornya, Rabu (11/12/2019).
Acara ini dihadiri Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Dodo Suharto. Di hadapan seluruh karyawan BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Karimunjawa dan puluhan peserta yang hadir untuk mengurus berbagai keperluan, Dodo mengatakan, tindak korupsi di negeri ini harus dihentikan, dicegah, dan dilawan.
“Ada 3 M untuk melawan korupsi, dua di antaranya Mulai dari diri sendiri dan Mulai dari yang kecil,” ujar Dodo.
Dia meminta pada peserta BPJAMSOSTEK untuk tidak memberi upeti atau imbalan atas layanan karyawan BPJAMSOSTEK.
Ditegaskan, pembayaran klaim jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan kepada peserta atau ahliwarisnya itu tidak ada potongan sama sekali.
“Jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan harus diserahkan atau diterima utuh sesuai ketentuan, tidak boleh ada potongan. Kalau dipotong, laporkan,” tandas Dodo.
Dodo juga menyampaikan, peserta dan keluarganya hendaknya mengurus sendiri jika mengajukan klaim. Jangan melalui calo atau pihak ketiga.
Dodo memastikan semua proses layanan berlangsung lancar sepanjang semua berkas yang dibutuhkan sudah dipenuhi.
Ditambahkan, uang hasil korupsi tidak akan berkah. Memang bisa buat makan atau bayar sekolah anak, tapi anak akan menemui kesulitan dalam hidupnya.
Kepala BPJAMSOSTEK Surabaya Karimunjawa, Suharto, mengatakan, di tengah banyaknya kasus korupsi di negeri ini, BPJAMSOSTEK justru mendapat penghargaan sebagai lembaga yang memiliki sistem pengendalian gratifikasi terbaik di Indonesia.
Suharto menegaskan, tidak ada aturan yang pernah dilanggar institusinya ini. Untuk itu, dia meminta pada peserta BPJAMSOSTEK Surabaya Karimunjawa menjaga hal positif ini, di samping ikut mengawasi.
Jika mengetahui ada semacam gratifikasi atau korupsi, Suharto meminta dugaan itu dilaporkan ke pihaknya, pasti ditindaklanjuti.
Suharto yakin, ‘kebersihan’ BPJAMSOSTEK Surabaya Karimunjawa akan terus terjaga, apalagi salah seorang karyawannya telah menjadi Penyuluh Anti Korupsi.
Karyawan yang dimaksud adalah Ardhinata Surya. Dia salah seorang dari 350 karyawan BPJAMSOSTEK yang menjadi agen anti korupsi. Ardhi masuk 40 penyuluh terbaik.
“Kami harus aktif mengawasi, jangan sampai ada korupsi di lingkungan kami. Apalagi Jatim menduduki peringkat pertama kasus korupsinya,” ujar Ardhi sembari menyebutkan angka koruptor dan nilai yang dikorupsi per tahun.
Dalam acara peringatan Hari Anti Korupsi di Kantor BPJAMSISTEK Surabaya Karimunjawa ini juga dilakukan penandatanganan dan penyampaian pesan dukungan tolak korupsi oleh karyawan maupun peserta BPJAMSOSTEK Surabaya Karimunjawa.
Selain itu, mereka juga meneriakan penolakan korupsi secara berbarengan; “Ojo korupsi, ojo kolusi, ojo ngapusi!”. Dan yang lucu, adalah pembacaan pantun kocak anti korupsi oleh Dodo dan Suharto. (Ganefo)
Teks Foto: Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Jatim bersama Kantor Cabang Surabaya Karimunjawa di peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia, Rabu (11/12/2019).