BPJAMSOSTEK Surabaya Rungkut Gelar Gathering Peserta BPU

  • Whatsapp
Kepala BPJAMSOSTEK Surabaya Rungkut, Oki Widya Gandha, dan Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Unggul Hadikusuma, bersama 100 Tagana Jatim saat gathering di Surabaya, Rabu (4/12/2019)

SURABAYA, beritalima.com | Mengapresiasi kesadaran Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Jawa Timur akan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, BPJAMSOSTEK atau BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Rungkut mengajak 100 perwakilan Tagana Jatim gathering di alam terbuka area Hotel Singgasana Surabaya, Rabu (4/12/2019).

Hadir di acara ini Kepala BPJAMSOSTEK Surabaya Rungkut, Oki Widya Gandha, Kabid Kepesertaan Khrisna Artha P, Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Unggul Hadikusuma, dan Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Ita Listiani.

Oki mengatakan, acara ini sebagai bentuk apresiasi atas kebersamaan Tagana binaan Dinas Sosial Provinsi Jatim pada BPJAMSOSTEK Surabaya Rungkut.

“Harapan kami dengan kegiatan ini akan membuat kebersamaan yang sudah terjalin sejak tahun lalu menjadi lebih akrab,” ujar Oki.

Disebutkan, jumlah Tagana se-Jatim ada 1.600 orang, dan seluruhnya sudah didaftarkan ke BPJAMSOSTEK Surabaya Rungkut oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansah.

Kepesertaan mereka kategori bukan penerima upah dengan perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

“Harapan kami, mereka tidak hanya semakin memahami manfaat program BPJS Ketenagakerjaan, tapi juga akan menginformasikan program ini ke komunitas dan lingkungan masing-masing,” tambah Oki.

Diutarakan, 100 Tagana pilihan ini umumnya masing-masing memiliki komunitas. Mereka ada yang bagian dari petugas kebersihan, penggali kubur, skuriti, pemulung dan yang lain, yang semuanya memiliki kepedulian pada sesama yang mengalami musibah.

Karena itu, Oki juga menawarkan pada mereka untuk menjadi Perisai, yang tugasnya mendorong pekerja yang belum daftar BPJS Ketenagakerjaan supaya daftar.

“Jika ada yang berminat jadi Perisai silakan hubungi atau datang ke kantor kami. Bapak-bapak atau ibu-ibu bisa menjadi Perisai BPJS Ketenagakerjaan tanpa meninggalkan tugas sebagai Tagana,” kata Oki.

Dalam kegiatan ini, BPJAMSOSTEK Surabaya Rungkut juga menyerahkan secara simbolik santunan JKM kepada ahli waris peserta almarhum Sumedi, Tagana dari Gresik yang meninggal karena sakit. Santunannya Rp 24 juta.

“Santunan ini bukan karena belas kasihan, tapi hak ahli waris peserta yang meninggal dunia tanpa ada hubungannya dengan kerja atau tugas,” terang Oki.

“Jika meninggal dunia karena kecelakaan kerja atau saat menjalankan tugas, santunannya minimal Rp 48 juta ditambah biaya pendidikan anak,” lanjutnya.

“Manfaat program lainnya, jika peserta mengalami kecelakaan saat bertugas, seluruh bea pengobatan dan perawatan rumah sakit kami tanggung sepenuhnya,” tambahnya.

Dikemukakan pula, penyerahan santunan JKM pada ahli waris almarhum Sumedi ini merupakan penyerahan santunan JKM keenam untuk Tagana Jatim sejak 2018.

Termasuk 1.600 Tagana Jatim, jumlah pekerja bukan penerima upah peserta BPJAMSOSTEK Surabaya Rungkut hingga November 2019 tercatat 25.821 tenaga kerja. Sedangkan jumlah peserta aktif dari sektor penerima upah sebanyak 98.000 tenaga kerja aktif dengan 3.358 perusahaan.

Sementara itu, kegiatan gathering yang dikemas dalam fun game ini berlangsung meriah. Untuk memandu beragam permainan di ruang terbuka ini, BPJAMSOSTEK Surabaya Rungkut menghadirkan Tim Lawu Adventure.

“Kegiatan yang diselenggarakan BPJAMSOSTEK Surabaya Rungkut sangat positif bagi Tagana Provinsi Jawa Timur. Ini cukup inspiratif, dan dapat memberi energi positif,” kata Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Unggul Hadikusuma.

“Kami berterimakasih sekali pada BPJAMSOTEK Surabaya Rungkut atas kegiatan ini. Harapan kami kedepan ini terus dilakukan,” tambah Unggul. (Ganefo).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *