BPJAMSOSTEK Surabaya Rungkut Pastikan Layanan WFH Berjalan Normal

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, atau yang sekarang dikenal dengan panggilan BPJAMSOSTEK, memastikan layanan terhadap peserta yang ingin mengajukan klaim tetap berjalan normal meski dengan sistem Work From Home (WFH).

Hal ini ditegaskan Kepala BPJAMSOSTEK Surabaya Rungkut, Rudi Susanto, terkait pelayanan WFH yang masih diterapkan pihaknya, karena badai Cofid-19 masih belum berlalu. Bahkan, Rudi menjamin kerja dari rumah tidak akan mengganggu layanan pada peserta ataupun perusahaan.

“Sistem WFH kami terapkan untuk meminimalisir penularan Covid-19. Jadi, bagi peserta khususnya perusahaan tetap bisa berkomunikasi melalui pembina perusahaan masing-masing dengan menggunakkan telepon, pesan WA atau email,” ujar Rudi, Senin (6/4/2020).

Rudi menuturkan, bagi peserta yang ingin mengajukan klaim JHT, pihaknya telah menjalankan Protokol Lapak Asik (Layanan Tanpa Kontak Fisik), layanan kondisi khusus terkait penyebaran Covid-19.

Protokol Lapak Asik diberlakukan sejak 23 Maret lalu, dijalankan dengan mekanisme layanan klaim online via situs antrian.bpjsketenagakerjaan.go.id dan aplikasi BPJSTKU, yang tujuannya untuk mengurangi interaksi antara peserta dengan petugas dengan harapan mencegah penyebaran virus Corona.

“Selain memudahkan peserta, layanan ini tentunya berdampak pula pada perlambatan penyebaran pandemi Covid-19 yang sedang diupayakan penanganannya oleh pemerintah,” kata Rudi.

Khusus pelayanan klaim JHT, peserta dapat mengakses registrasi melalui antrian online, selanjutnya peserta diwajibkan mengupload dokumen yang menjadi syarat klaim melalui surat elektronik atau email yang diberikan ketika melakukan registrasi.

“Kemudian, berkas akan diproses dan diverifikasi oleh petugas, dan peserta tinggal menunggu status pengajuan klaim yang akan diinformasikan melalui sarana komunikasi seperti surat elektronik, whatsapp, sms, atau telepon,” terang Rudi.

Kendati layanan secara online tersebut sebenarnya lebih memudahkan peserta, namun Rudi juga mengakui dalam proses pelayanan masih terdapat beberapa kendala yang ditemui, misalnya kesulitan saat mengupload data oleh peserta, dan kesulitan saat menghubungi peserta.

Kendala-kendala seperti itu sangat dimungkinkan muncul oknum yang bermaksud membantu proses pencairan dengan meminta bayaran pada peserta. Karena itu, Rudi mengimbau pada peserta untuk mengisi data registrasi, khususnya nomor HP dan alamat email secara benar dan valid guna memudahkan petugas menghubungi peserta.

“Jadi, jika peserta menemui kesulitan, kami harap peserta tidak menggunakan jasa calo dalam proses klaim. Jika memang terdapat kendala atau kesulitan, peserta bisa menghubungi layanan call center BPJAMSOSTEK di 175,” pesan Rudi.

Ditegaskan, BPJAMSOSTEK tidak akan memungut biaya apapun selama proses klaim. Jika ada dokumen peserta belum diproses di hari yang sama, itu dimungkinkan karena ada kesalahan dalam pengisian data registrasi.

“Untuk itu, kami meminta pada peserta untuk melakukan proses pendaftaran antrian kembali, karena kemungkinan terdapat kesalahan dalam pengisian data registrasi sebelumnya,” tandasnya.

“Kami juga mohon maaf jika ada ketidaknyamanan dalam layanan ini. Dan kami berharap para peserta bisa memaklumi. Protokol Lapak Asik ini kami lakukan semata-mata demi menjaga keselamatan dan kesehatan peserta dan karyawan BPJAMSOSTEK,” ujar Rudi.

“Pada prinsipnya dengan layanan ini kami tetap bekerja seoptimal mungkin untuk melayani peserta, walaupun tanpa kontak fisik. Semoga upaya yang kita lakukan ini dapat berkontribusi positif dalam penanggulangan Covid-19, dan turut mendukung upaya pemerintah dalam menghentikan penularan wabah Covid-19,” ucapnya.

Disampaikan pula oleh Rudi, sampai Jumat (3/4/2020) kemarin, BPJAMSOSTEK Surabaya Rungkut telah membayarakan 380 total klaim, baik klaim Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) maupun Jaminan Pensiun (JP) dengan jumlah pembayaran sebesar Rp 2.290.083.345,-, yang semuanya melalui Protokol Lapak Asik. (Ganefo).

Teks Foto: Karyawan BPJAMSOSTEK Surabaya Rungkut ketika memberikan Layanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik), Senin (6/4/2020), guna mencegah penyebaran Covid-19.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait