SURABAYA, beritalima.com | Moment ulang tahun diambil karyawan-karyawati BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) untuk sekalian mengungkapkan keprihatinan mereka akan produksi limbah plastik di negeri ini.
Berangkat dari kekhawatiran itulah, mereka tergugah untuk ikut mengkampanyekan stop penggunaan kantong plastik atau tas kresek kepada para pekerja yang datang di Kantor BPJAMSOSTEK Surabaya Tanjung Perak, Kamis (5/12/2019).
Moch Arfan, PPS Kepala BPJAMSOSTEK Surabaya Tanjung Perak, di hadapan mereka mengatakan, Indonesia tergolong penghasil limbah plastik terbanyak di dunia.
Setidaknya, lanjut Arfan, sebanyak 40.000 kantong kresek bekas per hari yang dibuang. Belum lagi botol plastik bekas tempat minuman.
Padahal, limbah atau sampah plastik sulit dimusnahkan. Butuh waktu seribu tahun untuk mengurai satu sampah plastik. Padahal pula, sampah plastik yang tidak terurai dapat meracuni tanah.
Jika dibakar, sampah plastik dapat menghasilkan gas beracun. Dan jika sampah plastik itu dibuang di laut dapat membunuh hewan laut.
“Karena itu, sebagai langkah perubahan menjaga bumi, mari mengurangi penggunaan kantong plastik. Gunakan tas ramah lingkungan mulai sekarang,” kata Arfan di kegiatan employee volunteering ini.
Secara detail Arfan meminta pada puluhan peserta BPJAMSOSTEK Surabaya Tanjung Perak yang datang silih berganti itu untuk membawa tas belanja sendiri bila mau belanja, bawa botol minum sendiri, dan tidak membeli minuman dalam kemasan plastik.
Selain mengedukasi tentang bahaya limbah plastik, dalam kegiatan ini karyawan-karyawati BPJAMSOSTEK Surabaya juga membagi-bagikan 100 tas ramah lingkungan dan kalender yang menyebutkan himbauan untuk tidak menggunakan kantong plastik.
Pada media ini Arfan menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) karyawan-karyawati BPJAMSOSTEK Surabaya Tanjung Perak. “Ini bentuk kepedulian kami pada lingkungan,” tandasnya.
Disampaikan pula, pembiayaan kegiatan employee volunteering ini dihimpun dari keikhlasan karyawan-karyawati BPJAMSOSTEK. “Untuk kegiatan ini kami urunan sukarela,” ujarnya. (Ganefo)