SURABAYA, beritalima.com | Sebagai bentuk kepedulian sekaligus peningkatan pelayanan pada peserta, Rabu (16/10/2019) BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo memberi dukungan moril pada 3 pegawai Rumah Sakit Mitra Keluarga Surabaya yang mengalami Kecelakaan Kerja Lalu Lintas (JKK Lalin).
Ketiga pekerja itu masing-masing Ni Made Utami selaku manajer marketing, Mareta sebagai staff marketing, dan Kris Dahwana yang jadi driver. Mereka mengalami kecelakaan di Tol Sumo ketika dalam perjalanan balik ke kantornya selesai menjalankan tugas di Kediri, Selasa (15/10/2019).
“Ini merupakan wujud nyata hadirnya negara dalam memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja Indonesia,” kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo, Guguk Heru Triyoko, saat menjenguk ketiga korban di RS Mitra Keluarga Surabaya, Rabu (16/10/2019).
Guguk datang ke rumah sakit itu dengan didampingi Kabid Pelayanan Faridah Hanum, dan Penata Madya Pelayanan. Dia menuturkan, melayani dengan baik saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan layanan yang diinginkan peserta, tapi juga perlu pelayanan prima.
“Hari ini kami bersilaturahmi langsung dengan ketiga pekerja yang mengalami musibah kecelakaan kerja. Ketiganya saat ini masih menjalani perawatan,” ujar Guguk.
“Maksud kedatangan kami selain memberi dukungan moril juga untuk menyampaikan hak mereka sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, dimana seluruh biaya pengobatan dan perawatan medis akan ditanggung penuh tanpa batas oleh BPJS Ketenagakerjaan,” terangnya.
Dikatakan, BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Darmo selalu meningkatkan pelayanan. Kunjungan ini dimaksudkan untuk memberikan bukti nyata bahwa BPJS Ketenagakerjaan memang hadir mewakili negara menjadi jembatan kesejahteraan pekerja.
Disebutkan, ketiga pekerja tersebut adalah tim marketing RS Mitra Keluarga Surabaya yang melaksanakan dinas ke Kediri. Mereka naik mobil Xenia yang dikemudikan Kris Dahwana.
Saat kembali ke Surabaya, ketika melaju dengan kecepatan 80 km/ jam di kilometer 70.9, Kris seperti melihat orang lewat, sehingga dia membanting setir dan menabrak pembatas kanan jalan tol.
Peristiwa itu terjadi 14.15 WIB. Begitu kerasnya, mobil berputar 180 derajat dan kembali menabrak pembatas jalan tol di kiri, terus terguling-guling dan terseret di jalan hingga akhirnya berhenti dengan posisi miring.
Di dalam mobil, Ni Made Utami sempat tak sadarkan diri, sama dengan Kris. Mareta yang masih memiliki kesadaran, melihat mobil yang ditumpangi mengeluarkan asap, spontan teriak histeris menyadarkan Made dan Kris.
Dengan bersusah payah mereka berusaha keluar dari mobil, yang kemudian dibantu pengendara mobil lainnya. Ketiganya langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, terus dipindahkan ke RS Mitra Keluarga Surabaya dengan mobil ambulance.
Guguk mengatakan, musibah ini hendaknya dijadikan renungan bagi perusahaan lain yang belum mendaftarkan pekerjanya ke BPJS Ketenagakerjaan, supaya bila mengalami resiko kerja seperti ini mendapat jaminan sosial.
“Resiko kerja itu bisa terjadi pada siapa saja dan dimana saja. Untuk itu, semua pekerja perlu mendapat perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan,” kata Guguk. (Ganefo)