Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Abdul Kholik, mengemukakan itu sepulang dari Rapat Kerja Nasional bersama Dewan Pengawas, Direksi, Kepala Kanwil yang lain, Kepala Divisi dan Kepala Cabang seIndonesia, belum lama ini.
Menurutnya, rakernas di Jakarta selama dua hari itu fokusnya membahas sasaran utama pada tahun 2017, yaitu perluasan cakupan kepesertaan dan pelayanan yang sustainable. Ini sesuai tema rakernas, “Memperkuat Kapasitas Organisasi dan Kemitraan Strategis untuk Optimalisasi Cakupan Kepesertaan”.
Kholik mengingatkan pada semua pimpinan dan karyawan BPJS Ketenagakerjaan di Jatim, pentingnya sinergi dengan seluruh elemen yang ada untuk mencapai target utama tersebut. Menurutnya, perluasan cakupan kepesertaan harus dilakukan melalui sinergi semua elemen.
Mengenai pemberdayaan tenaga freelance, Kholik menjelaskan, diakui sebagai perpanjangan tangan BPJS Ketenagakerjaan dalam mengakuisisi pekerja PU (penerima upah) dan BPU (bukan penerima upah). Tenaga luar ini nanti akan dijaring dari warga yang melamar, yang tentu akan diseleksi secara ketat, kemudian diberi pelatihan yang cukup.
Tugas tenaga freelance ini adalah mencari sekaligus mengkoordinir kepesertaan baru. Pendapatan mereka berupa komisi, yang besar kecilnya tergantung dari jumlah kepesertaan dan iuran yang didapat.
“Kalau mereka aktif dan produktif, bisa jadi pendapatan mereka jauh lebih besar dari gaji karyawan tetap BPJS Ketenagakerjaan,” tandas Kholik saat ditemui seusai acara penandatangan MoU dengan Kejati Jatim, tak lama setelah Rakernas.
Kholik menandaskan, penjaringan dan pengoperasian tenaga freelance ini masih menunggu PP. Diperkirakan ini akan dijalankan Nopember mendatang. Dia yakin, dengan melibatkan tenaga freelance ini BPJS Ketenagakerjaan dapat memberi perlindungan sosial pada seluruh pekerja Indonesia.
Selain hal itu, kedepan BPJS Ketenagakerjaan akan melakukan penguatan SDMnya. Para karyawan akan diberi keleluasaan untuk meningkatkan pendidikan dengan biaya ditanggung perusahaan.
Tidak hanya itu, pengawasan dan pemeriksaan pun akan ditingkatkan dengan memaksimalkan internal membership equity melalui layanan pengaduan upah pada BPJSTK Mobile.
Dan yang terakhir, guna mendukung pencapaian target kepsesertaan, BPJS Ketenagakerjaan akan melaksanakan penguatan kunjungan lembaga di dalam dan luar negeri. (Ganefo)
Teks Foto: Abdul Kholik (tengah) bersama Kepala Pemasaran Kanwil dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Karimunjawa, Darmo, Tanjung Perak, Rungkut, dan Sidoarjo.