BPJS Ketenagakerjaan Kepanjen Peduli Kesejahteraan Komunitas Jalanan

  • Whatsapp
Kepala BPJS Ketenagakerjaan KCP Kepanjen, Yuvita Isnania (kanan), saat memberi santunan dan bingkisan pada anak-anak komunitas jalanan, di acara bukber di halaman Mapolsek Turen, Rabu (21/6/2017) sore.

KABUPATEN MALANG, beritalima-com – Berbaur dengan komunitas jalanan Kecamatan Turen, seluruh personil BPJS Ketenagakerjaan KCP Kepanjen menambah wawasan para tukang ojek, pedagang kaki lima dan anak jalanan yang bekerja di wilayah jalanan pasar dan Kecamatan Turen.

“Kami memberi pengetahuan seputar keselamatan mudik dan tentang program BPJS Ketenagakerjaan,” kata Yuvita Isnania, Kepala BPJS Ketenagakerjaan KCP Kepanjen, di sela acara yang digelar di halaman Mapolsek Turen, Rabu (21/6/2017) sore.

Selain mengajar dan mensosialisasikan program BPJS Ketenagakerjaan, agenda utamanya adalah buka bersama. Disamping itu, ada pemberian kaos dan santunan untuk anak jalanan.

Yuvita menuturkan, acara ini merupakan bentuk employee volunteering BPJS Ketenagakerjaan KCP Kepanjen yang diselenggarakan bekerjasama dengan Kecamatan Turen dan Komunitas Turen Bersatu.

Dikatakan, Komunitas Turen Bersatu ini juga telah bersinergi memfasilitasi para pekerja jalanan atas perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.

Ketua Komunitas Turen Bersatu, Arie, mengatakan, sebanyak 100 orang dari Komunitas Pekerja Jalanan akan menjadi peserta program BPJS Ketenagakerjaan KCP Kepanjen. Kepesertaan mereka diresmikan di acara ini. Mereka di antaranya tukang ojek, tukang becak, pedagang Kaki lima, dan pekerja jalanan lainnya.

Camat Turen, Drs Ahmad Muwassi’ Arifz yang turut hadir di acara ini mengatakan, sangat senang atas usaha keras pihak BPJS Ketenagakerjaan KCP Kepanjen untuk bisa melindungi masyarakat pekerja di wilayah ini.

Dia pun mengaku lega, karena seluruh perangkat desa di wilayah Kecamatan Turen sudah terlindungi jaminan sosial dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Yuvita membenarkan itu. Mantan Humas Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Jatim ini menyatakan seluruh perangkat 17 desa di Kecamatan Turen telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

Bahkan, lanjutnya, ada 2 desa yang perangkatnya juga diikutkan Program Jaminan Hari Tua (JHT) demi perlindungan kesejahteraan lebih kepada perangkatnya.

“Dengan adanya perlindungan Jaminan Sosial ketenagakerjaan pekerja tak perlu risau lagi dengan resiko sosial ekonomi yang mungkin bisa saja menimpa seperti kecelakaan kerja, kematian ataupun PHK,” kata Yuvita.

“Upah yang diterima tidak lagi berkurang jika ada resiko, justru malah ditambah dan diberikan penggantian sesuai resikonya,” kata Yuvita.

Ditambahkan, acara buka bersama, selain diisi dengan pemberian santunan dan sosialisasi merupakan bagian dari upaya memberikan informasi dan pendekatan kepada masyarakat tentang pentingnya jaminan sosial.

Selain itu juga menunjukkan eksistensi BPJS Ketenagakerjaan KCP Kepanjen di wilayah Kabupaten Malang yang tujuannya untuk mengoptimalkan layanan pada peserta, khususnya di wilayah seputar Kepanjen, Kabupaten Malang.

Dikatakan, sejak beroperasi 2 tahun lalu jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan KCP Kepanjen tercatat 379 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja aktif 7.200 tenaga kerja.

Untuk pembayaran klaim, tahun 2017 ini BPJS Ketenagakerjaan KCP Kepanjen telah menyelesaikan pembayaran JHT 1.465 pekerja sejumlah Rp10,5 milyar, dan JKM 14 pekerja sebesar Rp237 Juta. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *