SIDOARJO, beritalima.com – Berbagai program menarik disosialisasikan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo, belum lama ini. Acara di Hotel “Premier In” Juanda, Sidoarjo, ini diikuti sekitar 100 wakil perusahaan patinum dan gold.
Program-program menarik itu di antaranya tentang program perumahan, co-marketing, dan jaminan pensiun. Selain itu disinggung pula tentang Paymen Remeinder System (PRS), dan penggunaan BPJSTK Mobile.
Kegiatan bertema “Melalui Program Jaminan Pensiun dan Fasilitas Pembiayaan Perumahan Bagi Pekerja Kita Tingkatkan Efektifitas dan Produktifitas Kerja” ini juga dihadiri Kepala Bank BTN Sidoarjo, Susetyo Dwi Yanto.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo, Ikeda Hendra Kusuma, dalam sambutannya mengatakan, sekarang ini kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya berfungsi untuk mendapat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP), tapi juga memberikan manfaat layanan tambahan (MLT) lain.
Selain bisa untuk mendapatkan discon produk atau jasa apa saja yang sudah co-marketing dengan BPJS Ketenagakerjaan, kartu kepesertaan juga bisa untuk mengambil program perumahan.
“Program ini selain untuk membantu peserta mendapatkan hunian, juga sebagai bentuk dukungan BPJS Ketenagakerjaan terhadap program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah,” kata Deni, panggilan akrab Ikeda Hendra Kusuma.
Deni menjelaskan, pilihan yang ditawarkan dalam program perumahan adalah Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan bunga murah, Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) yang hanya 1% dari harga rumah, Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP), dan Kredit Konstruksi bagi developer.
“Program ini baru dilauncing. Teknisnya, pekerja yang berminat bisa langsung mengajukan ke BTN dengan menyertakan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk diverifikasi. Setelah diverifikasi BTN terus diajukan ke kami untuk rekomendasi,” terang Deni.
Disebutkan, program KPR ini bunganya lebih rendah dibanding bunga KPR biasa. Jika bunga KPR biasa umumnya mencapai 12%, melalui program BPJS Ketenagakerjaan bunganya cuma sekitar 7,75% selama 20 tahun. Program ini berlaku untuk pembelian rumah maksimal Rp500 juta.
Sedangkan untuk PUMP berlaku hanya untuk pembelian rumah subsidi yang harganya sekitar Rp123 juta. Melalui program ini peserta hanya diwajibkan membayar uang muka 1% dari harga rumah, dan untuk bunga KPR dipatok BI RR 3% atau sekitar 7,75% selama 15 tahun.
Ditambahkan oleh Deni, program ini tidak hanya untuk pekerja penerima upah (PU), tapi juga untuk pekerja bukan penerima upah (BPU) dengan syarat gaji kisaran antara Rp4 juta hingga Rp5 juta dan mengikuti 3 program BPJS Ketenagakerjaan.
Dalam sosialisasi ini Deni didampingi Kabid Pemasaran PU BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo, Ryan Gustaviana. Melengkapi keterangan Deni, Ryan mengatakan, peserta yang ingin merenovasi rumah juga bisa mengajukan kredit ke BTN melalui program PRP dengan maksimal pinjaman Rp50 juta.
“Selain tanpa agunan, bunga kredit renovasi rumah juga sangat ringan, yaitu BI RR ditambah 3% selama 10 tahun,” tambah Ryan.
Sedangkan untuk kredit konstruksi hanya untuk pengembang yang membangun rumah tapak bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala Bank BTN Sidoarjo, Susetyo Dwi Yanto, mengatakan, dari 4 program perumahan yang ditawarkan BPJS Ketenagakerjaan melalui BTN di Sidoarjo itu, yang paling banyak diminati peserta adalah Kredit Kepemilikan Rumah.
“Sudah banyak yang mengajukan Kredit Kepemilikan Rumah, namun baru enam yang disetujui,” kata Susetyo, sembari menambahkan bahwa yang lain masih dalam proses.
Ditambahkan, tidak sulit bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk mendapatkan KPR-BTN ini, selama memenuhi persyaratan yang ditetapkan, di antaranya sudah setahun jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan mengikuti minimal 3 program dan belum memiliki rumah sendiri. (Ganefo)