BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasi Di Satu-satunya RS Khusus Orthopedi Di Indonesia Timur

  • Whatsapp
Teks Foto: Anita Ardhiana dari BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Karimunjawa, saat mensosialisasikan JKK-RTW di RS Orthopedi & Traumatologi Surabaya, Jumat (24/2/2017) sore.

SURABAYA, beritalima.com – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Karimunjawa kembali melanjutkan episode sosialisasi di Rumah Sakit Trauma Center (RSTC). Setelah Rabu (22/2/2017) kemarin di RS Bedah Surabaya, Jumat (24/2/2017) sore di RS Orthopedi & Traumatologi Surabaya.

Rumah sakit di kawasan elit Citraland ini baru menjalin kerjasama sebagai RSTC BPJS Ketenagakerjaan pada awal Januari kemarin. Hebatnya, ini satu-satunya rumah sakit khusus orthopedi di Indonesia.

Rumah sakit ini melayani kasus gawat darurat medis maupun bedah khususnya kasus kegawatdaruratan orthopedi dan traumatologi. Di IGD pasien akan dilayani berdasarkan tingkat kegawatdaruratan (triage), yakni benar-benar gawat darurat, gawat tidak darurat, dan tidak gawat tidak darurat.

Rumah sakit yang buka nonstop (24/7) ini memiliki tenaga medis yang pengalaman dan terlatih sesuai kebutuhan emergency. Setiap patah tulang tertutup ataupun terbuka dikerjakan maksimal 6 jam.

Selain itu juga memiliki ruang resusitasi dengan peralatan yang lengkap, ruang ICU, HCU, farmasi, laboratorium, radiologi, dr spesialis orthopedi, dan ambulan yang semuanya siap 24 jam tiap hari.

Masing-masing sarana dan fasilitas rumah sakit tersebut ditunjukkan secara langsung pada sekitar 25 orang peserta sosialisasi yang meliputi wakil perusahaan peserta BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Karimunjawa, pasien atau keluarga pasien, dan masyarakat umum, di penghujung acara sosialisasi.

Sebelumnya, acara sosialisasi itu diawali dengan paparan dan tanya jawab tentang penanganan patah tulang oleh dr Khoirul Umam. Setelah itu dilanjut mengenai program Jaminan Kecelakaan Kerja Return To Work (JKK-RTW) oleh Manager Kasus Kecelakaan Kerja PAK BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Karimunjawa, Anita Ardhiana.

Penyandang gelar “Best of the best employee” ini secara gamblang menjelaskan, RTW merupakan program pendampingan pada peserta yang mengalami kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang berpotensi cacat.

Pendampingannya diberikan saat peserta mulai pertama dirawat sampai dapat kembali bekerja. RTW atau program kembali kerja merupakan program baru, pengembangan dari manfaat program JKK.

Pekerja yang mengalami kecelakaan kerja, yang dulu mendapatkan biaya pengobatan dan perawatan maksimal Rp20 juta, sekarang sudah tidak ada batasan. Seberapapun besar biaya pengobatan medis yang dibutuhkan peserta dibayar BPJS Ketenagakerjaan.

Manfaat yang diperoleh peserta yang mengalami kecelakaan kerja kini meliputi Biaya Pengangkutan, Santunan Sementara Tidak Mampu Bekerja, Biaya Perawatan dan Pengobatan (Unlimited/sesuai kebutuhan medis), Rehabilitasi Medis, Alat Bantu (Prothese/Orthese), Santunan Cacat, Santunan Meninggal Dunia karena Kecelakaan Kerja, dan Beasiswa Anak.

Selain Anita, dari BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Karimunjawa yang hadir adalah Kabid Pelayanan Dwi Endah Aprilistyani dan Marketing Officer Ardhi Nata. Endah memaparkan mengenai program RSTC, yang diharap dimanfaatkan peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mengalami kecelakaan kerja.

RSTC diselenggarakan sebagai upaya kesehatan kerja secara optimal dan mudah dijangkau oleh peserta BPJS Ketenagakerjaan, sehingga bisa menanggulangi kasus kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja secara tepat dan cepat.

Sementara itu Ardhi Nata memaparkan manfaat program BPJS Ketenagakerjaan lainnya, yakni Program Co-Marketing. Program ini merupakan program kerjasama saling menguntungkan antara BPJS Ketenagakerjaan dengan perusahaan peserta buat tenaga kerja peserta.

Ditandaskan Ardhi, banyak keuntungan yang bisa didapatkan oleh perusahaan maupun tenaga kerja peserta BPJS Ketenagakerjaan terkait adanya program co-marketing ini. Keuntungan bagi perusahaan, usahanya akan diumumkan di Weeb BPJS Ketenagakerjaan sehingga bisa meningkatkan produksi atau pemasukannya.

Sedangkan keuntungan bagi tenaga kerja peserta BPJS Ketenagakerjaan, mereka bisa mendapatkan potongan harga atau discon atas barang atau jasa perusahaan peserta co-marketing.

Peserta co-marketing BPJS Ketenagakerjaan sekarang ini semakin banyak, termasuk di antaranya rumah sakit. Di Surabaya, rumah sakit yang sudah co-marketing BPJS Ketenagakerjaan di antaranya RS RKZ dan RS William Boot, yang siap memberi tarip khusus untuk medical cek up bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Jadi kalau dulu kartu BPJS Ketenagakerjaan cuma disimpan dan hanya digunakan saat mengalami musibah, tapi sekarang perlu dibawa kemana saja karena bisa digunakan untuk mendapatkan discon medical cek up, hotel, restoran, perawatan kecantikan dan lain sebagainya,” terang Ardhi.

Pjs Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Karimunjawa, Arie Fianto Sofyan, berharap dengan program co-marketing ini jadi daya tarik bagi perusahaan maupun pekerja yang belum jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk segera daftar.

Dikatakan, para suplayer RS Orthopedi & Traumatologi Surabaya juga bisa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Ditambahkan, mustinya perusahaan atau pemberi kerja maupun pekerja semuanya sadar bahwa perlindungan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan ini sangat penting dan jadi kebutuhan. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *