BPJS Ketenagakerjaan Suport Dharma Wanita Gelar Teenizen Journalism

  • Whatsapp
Ratusan pelajar Surabaya peserta Teenizen Journalism saat diberi pemahaman tentang manfaat program BPJS Ketenagakerjaan.

SURABAYA, beritalima.com – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Karimunjawa dukung penyelenggaraan Teenizen Journalism Tingkat Pelajar SMP & SMA se-Kota Surabaya. Lomba bikin video reportase ini digelar Dharma Wanita Kota Surabaya bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Surabaya dan Bios TV.

Menurut Ketua Panitia Penyelenggara, Chusnur Ismiati Hendra Gunawan, lomba ini diikuti 250 tim pelajar SMP, MTs, SMA, SMK dan MA se-Surabaya. Ke-250 tim itu terdiri dari 144 tim siswa SMP sederajat, dan sisanya tim siswa SMA sederajat.

“Tiap tim terdiri dari 3 siswa yang masing-masing sebagai reporter, penata kamera, dan editor. Berarti, kegiatan ini melibatkan 750 pelajar se-Surabaya,” tandas Chusnur Ismiati, Jumat (10/2/2017).

Lomba ‘belajar kerjasama jadi reporter, cameramen dan redaktur tivi’ ini telah dimulai sejak Kamis (9/2/2017) kemarin sampai Selasa (21/2/2017). Setiap tim harus bikin video wajib dan pilihan yang masing-masing berdurasi maksimal 5 menit dengan format video (.mp4) atau (.mpeg2).

Tema wajibnya, kata Ketua Dharma Wanita Kota Surabaya itu, Sparkling Surabaya. Sedangkan tema pilihannya, lanjutnya, pertama tentang kehidupan wanita, kedua tentang BPJS Ketenagakerjaan, dan ketiga tentang Bios TV.

Namun demikian, tema pilihan tersebut akan diundi. Ini dilakukan supaya tema pilihan itu merata buat para peserta. “Jadi meski tema pilihan, tapi peserta tidak bisa memilih, karena ditentukan undian,” tambah istri Sekretaris Daerah Kota Surabaya ini.

Lomba ini telah dilouncing yang disertai Workshop di Gedung Wanita Chandra Kencana, Jalan Kalibokor Selatan, Surabaya, Rabu (8/2/2017). Acara ini diikuti seluruh peserta dan guru pendamping.

Selain itu, acara tersebut juga menampilkan wakil-wakil pihak yang terlibat untuk memberikan pemahaman materi yang akan diliput tim peserta, di antaranya tentang BPJS Ketenagakerjaan.

Setelah diberi waktu selama 12 hari untuk pembuatan video reportase, tim peserta harus mengumpulkan hasilnya, Rabu (22/2/2017). Hasil karya mereka akan ditayangkan di Bios TV tiap hari mulai 22 Februari sampai 27 Maret 2017. Selain itu juga dinilai dan yang terbaik mendapat hadiah.

Chusnur Ismiati mengungkapan, timbul gagasan mengadakan lomba ini karena jumlah generasi muda atau pelajar di negeri ini cukup banyak, dan hampir semuanya memiliki android. Sebagai orangtua, dia menginginkan ponsel mereka gunakan untuk yang bermanfaat dan kreatif.

Di samping itu, dia mengaku mengagumi kinerja para jurnalis yang dinilai berkonstribusi besar pada kemajuan bangsa.

Mengenai dilibatkannya BPJS Ketenagakerjaan, dengan jujur dia mengaku baru tahu kalau lembaga ini juga melindungi jaminan sosial pekerja mandiri, seperti ibu-ibu yang berkarya maupun usaha jualan.

Karena itu, setelah dia paham semua itu, termasuk iurannya yang sangat ringan tapi manfaatnya cukup besar, wanita yang banyak memimpin organisasi sosial kaumnya ini sangat setuju bila semua pekerja terlindungi jaminan sosial.

Dan, melalui ajang Teenizen Journalism ini, ia berharapan anak-anak akan menanyakan pada orangtua masing-masing apakah sudah terlindungi jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan, syukur-syukur bila sampai mengingatkan pentingnya manfaat program BPJS Ketenagakerjaan, terlebih didalamnya juga ada jaminan bea pendidikan buat anak.

Sementera itu Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Karimunjawa, Heru Prayitno, mengatakan, pihaknya sangat mendukung lomba ini karena dinilai sangat tepat.

Sebab, kata Heru, para pelajar tersebut sebelum berlomba membuat video reportase terlebih dulu diberi pemahaman/edukasi tentang pentingnya manfaat jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan, sehingga mereka bisa menjelaskan dan mendorong pada orangtuanya.

Selain itu, setelah para pelajar ini paham manfaat program BPJS Ketenagakerjaan, mereka yang nantinya juga bekerja akan mengingat hal ini, sehingga dipastikan akan daftar peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Menurutnya, edukasi terhadap generasi muda pra pekerja ini juga sesuai dengan yang telah baru digagas Dirut BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto. “Prinsipnya edukasi pada para pelajar ini sangat positif,” tandasnya. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *