SURABAYA, betitalima.com – Kecelakaan kerja bisa terjadi pada siapa dan dimana saja. Dan, kematian pun pasti dialami siapa saja. Hal itu telah disadari para perajin batik yang tergabung dalam Asosiasi Perajin Batik Jawa Timur (APBJ), sehingga mereka minta diedukasi tentang manfaat mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan.
Sosialisasi itu dilakukan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Utama Surabaya Karimunjawa di sebuah hotel di Surabaya, Selasa (29/1/2019). Kegiatan ini dihadiri 55 perajin batik dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Karimunjawa, Suharto, mengatakan, dari 55 perajin batik anggota APBJ yang hadiri di acara sosialisasi ini sudah ada yang jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Karimunjawa, ada yang daftar hari ini, dan ada pula yang akan menyusul.
Mereka yang mengikuti sosialisasi ini merupakan perwakilan dari masing-masing kabupaten/kota se-Jawa Timur. Jelasnya, jumlah perajin batik di Jawa Timur tidak hanya yang hadir ini saja, yang diharapkan semuanya segera menyusul daftar untuk mendapatkan perlindungan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.
Suharto juga mengatakan, kepesertaan para perajin batik ini termasuk pekerja sektor penerima upah (PU). Mereka mengikuti 3 program BPJS Ketenagakerjaan, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT).
Dalam sosialisasi itu dijelaskan masing-masing manfaat ketiga program tersebut. Di samping itu disampaikan pula, mereka yang sudah daftar dan jadi peserta bisa mengikuti program kerjasama co-marketing. Program ini saling menguntungkan, karena produk mereka akan dipromosikan BPJS Ketenagakerjaan melalui weebsitenya.
Terakhir Suharto mengatakan, resiko kecelakaan kerja bisa terjadi pada siapa dan dimana saja, termasuk pada perajin batik, semisal kena malam atau saat sedang bekerja lainnya. (Ganefo)
Teks Foto: Para perajin batik yang tergabung dalam APBJ bersama BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Karimunjawa usai sosialisasi.