BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Rungkut Optimalkan Kepesertaan Guru Non ASN

  • Whatsapp
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Rungkut, Oki Widya Gandha (duduk, tengah), bersama staf dan para Guru SDN dan SMPN Non ASN di acara sosialisasi, Senin (29/4/2019).

SURABAYA, beritalima.com – Optimalisasi kepesertaan guru non Aparatur Sipil Negara (ASN) pada BPJS Ketenagakerjaan mendapat perhatian BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Rungkut. Tujuannya supaya kesejahteraan mereka lebih baik dan mendapat kemudahan layanan.

Kepedulian itu dibuktikan BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Rungkut dengan menggelar sosialisasi berbagai hal, terutama tentang pembayaran iuran tepat waktu, E-Service, dan manfaat program BPJS Ketenagakerjaan, pada guru Non ASN.

Kegiatan ini dilakukan di ruang pertemuan di PT SIER Surabaya, Senin (29/4/2019), dan diikuti tidak kurang dari 50 Guru SD Negeri dan SMP Negeri Non ASN di Surabaya yang sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Rungkut.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Rungkut, Oki Widya Gandha, ditemui di sela acara mengatakan, para pengajar di SDN dan SMPN Non ASN ini telah menjadi peserta dengan 2 program, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

“Karena itu dalam pertemuan ini kami sosialisasikan manfaat program lainnya, terutama program Jaminan Hari Tua (JHT), dengan harapan mereka mau menambah program JHT yang iurannya dibayar sendiri atau dari sumber lain,” kata Oki.

Dijelaskan, selama ini kepesertaan mereka dengan 2 program yang iurannya per 3 bulan sekali dibayar di belakang oleh Dinas Pendidikan. Karena itu, lanjut Oki, dalam pertemuan ini akan didiskusikan bagaimana iuran tersebut dibayar di depan atau tepat waktu.

Oki mengemukakan, sistem pembayaran iuran kepesertaan dari Guru Non ASN ini harus diubah dengan pembayaran di depan seperti peserta umumnya, supaya tidak menghambat layanan bila mereka mengalami kecelakaan kerja.

“Kami harapkan dengan pertemuan ini akan terjadi diskusi dan mendapatkan solusi yang tepat, misalnya apakah harus ditalangi dulu di depan, supaya layanan klaim tidak ada hambatan,” terang Oki.

Selain itu, dalam kegiatan ini diharapkan akan menambah angka kepesertaan dari tenaga honorer seperti tukang sapu atau scurity di tempat mereka mengajar.

“Kami yakin mereka akan mendorong rekan kerjanya yang belum terdaftar untuk segera daftar, setelah mereka paham manfaat program BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Oki.

Dan satu hal lagi yang disosialisasikan, yakni tentang e-service atau layanan elektronik. Dalam sesi ini mereka dianjurkan menggunakan aplikasi BPJSTKU dan e-SIPP, sehingga untuk segala keperluan terkait kepesertaannya tidak perlu bolak-balik ke Kantor BPJS Ketenagakerjaan, karena semuanya bisa diketahui dengan mudah dari aplikasi di smartphone. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *