SURABAYA, beritalima.com | BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Tanjung Perak menggelar acara Gathering Admin Komunitas Gojek se-Jatim, Rabu (7/8/2019).
Acara di Hotel Singgasana Surabaya ini menandai kebersamaan sekaligus menginformasikan penggunaan sistem GoPay dalam pendaftaran dan pembayaran bagi Gojek Se-Jatim.
Kegiatan yang diikuti 150 admin komunitas Gojek ini dibuka Asisten Deputi Bidang Kepesertaan Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jatim, Andrey Tuamelly.
Andrey mengatakan, acara Gathering Admin Gojek se-Jatim ini merupakan upaya pihaknya untuk meningkatkan kebersamaan dalam mensejahterakan Driver Gojek melalui jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.
Andrey mengakui sekaligus mengapresiasi, dari para Admin Komunitas Gojek inilah jumlah Gojek yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan terus berkembang.
“Mereka telah memiliki kesadaran tinggi, bahwa perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan ini sangat penting, khususnya bagi pekerja rentan kecelakaan seperti Gojek,” ujar Andrey.
Namun demikian, lanjut Andrey, masih banyak driver Gojek yang belum tersadarkan akan pentingnya perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), yang preminya cuma Rp 16.800,- per bulan ini.
Dari sekitar 60.000 jumlah driver Gojek se-Jatim, yang sudah terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan baru sekitar 15.000 Gojek, yang 9.500 di antaranya Gojek Surabaya.
“Dengan peran serta para Admin Komunitas Gojek ini kami harapkan akan semakin banyak driver Gojek yang mengikuti daftar jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” tandas Andrey.
Selain itu, masih menurut Andrey, acara ini Juga sebagai pengumuman tentang penggunaan sistem GoPay untuk pendaftaran dan pembayaran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi Gojek se-Jawa Timur.
Andrey mengatakan, sistem GoPay yang sudah digunakan peserta BPJS Ketenagakerjaan dari Gojek ini perlu diinformasikan kepada para driver Gojek yang belum daftar BPJS Ketenagakerjaan.
Dia menjelaskan, sistem GoPay ini memberi kemudahan bagi driver Gojek untuk daftar dan membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan.
Dengan mengklik aplikasi ini, driver Gojek bisa langsung daftar, terus dapat balasan SMS bahwa pendaftaran telah diterima, dan pendapatan langsung terpotong Rp 16.800,- sebagai pembayaran iuran.
“Jadi untuk daftar dan pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan, Gojek sudah tidak perlu lagi datang ke tempat-tempat layanan BPJS Ketenagakerjaan,” tandas Andrey.
Sementara itu Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Tanjung Perak, Deni Suwardani, mengatakan, acara Gathering Admin Komunitas Gojek se-Jatim seperti ini akan kembali digelar oleh Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Jatim.
“Acara ini merupakan awal dari apresiasi kami bagi para admin komunitas Gojek di Jawa Timur. Tidak lama lagi gathering seperti ini juga akan digelar BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jatim,” kata Deni.
Deni menambahkan, dari 150 admin komunitas Gojek Jatim yang hadir di acara ini, 100 admin di antaranya dari Surabaya, dan selebihnya dari Sidoarjo, Malang, Gresik, Mojokerto, Kediri, Jember, Madiun, Pamekasan, Bojonegoro, dan daerah lainnya.
Dia mengatakan, masing-masing admin komunitas ini rata-rata beranggotakan 40 hingga 50 driver Gojek. Para admin inilah yang umumnya mengajak atau menyarankan anggotanya untuk daftar BPJS Ketenagakerjaan.
“Dengan membangun kebersamaan seperti ini, harapan kami rekan-rekan admin komunitas Gojek lebih bersemangat lagi dalam mendorong anggotanya yang belum jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan supaya segera daftar,” jelas Deni.
Dia menjelaskan, acara yang diselipi dengan sosialisasi ini, di antaranya tentang penggunaan sistem GoPay, dilakukan di dalam dan luar ruangan (out Bond).
Acara ini juga dihadiri Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Rungkut, Oki Widya Gandha, dan perwakilan dari kantor cabang lainnya, di antaranya Kabid Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Malang, Nurhadi Wijayanto. (Ganefo)
Teks Foto: BPJS Ketenagakerjaan bersama para Admin Komunitas Gojek se-Jatim di acara gathering yang digelar Cabang Surabaya Tanjung Perak, Rabu (7/8/2019).
