Kasus tersebut bermula dari proses balik nama motor novikasari yang awalnya atas nama neneknya musrini alamat desa wonosobo kecamatan srono. Karena kebingungan cara pengurusan maka novi meminta bantuan pada temanya yang bernama RK yang juga sebagai salah satu karyawan garuda motor srono.
Menurut novikasari ketika di konfirmasi di mapolsek srono menuturkan bahwa sepedah motor dan BPKB nya di serahkan kepada RK untuk membantu balik nama.
“Saya minta bantuan RK itu untuk membalikan nama sepedah motor saya di samsat dan saya serahkan BPKB dan motornya di depan dealer garuda motor sukanatar di pinggir jalan setelah itu saya nunggu sekitar 4 jam di warung makan dan RK memberi kabar untuk ketemu dan menyerahkan sepedah motor dan STNK namun BPKB masih dalam proses balik nama menurut RK itu.” Tutur novi (16/5)
Bahkan novi menambahkan bahwa beberapa hari tidak ada kabar maka di cari RK namun sudah menghilang
“Karena BPKB kok belum kembali saya curiga akhirnya saya cari RK di dealer ternyata sudah tidak kerja lagi anak itu dan saya cari info ternyata BPKB saya di pinjamkan uang di salah satu bank di srono atas nama RK dengan besaran pinjaman sebesar 9juta rupiah menggunakan alamat dusun pekulo desa kepundungan padahal yang saya tahu RK itu alamatnya kediri. Karena dengar seperti itu saya lapor polisi di polsek srono” imbuhnya.(Abi)