BPNB Sumbar Gelar Festival Kesenian Multietnis 2020 di Peringatan Sumpah Pemuda

  • Whatsapp
BPNB Sumbar bersama para peserta Festival Kesenian Multietnis 2020, Kamis 29 Oktober 2020 di Padang. (Dok. Istimewa)

PADANG – Kebhinekatunggalikaan di Kota Padang jadi semakin nyata terlihat lewat Festival Kesenian Multietnis 2020 yang digelar oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Sumatera Barat (BPNB Sumbar) pada Kamis 29 Oktober 2020 di Gedung Sapta Marga, Jalan Sudirman No.29 Padang.

Pagelaran Seni Nusantara dari Sumatera Barat untuk Indonesia tersebut menampilkan tari, lagu, musik, dan pakaian tradisi dari beragam etnis yang menghuni Kota Padang. Selain penampilan Sumbar Talenta Organization (STO) yang mempertunjukkan kesenian tradisi Minangkabau sebagai etnis tuan rumah, juga ada penampilan dari etnis Batak, Nias, India, Jawa, Sunda, dan Bali. Acara digelar sesuai protokol kesehatan, berlangsung dengan lancar dan meriah, dari pukul 08.00 – 14.00 WIB.

Drs. Suarman, Kepala BPNB Sumbar pada kata sambutannya di acara tersebut mengatakan, “Kesadaran budaya sangat menjiwai kesadaran bangsa. Rasa kebangsaan kita sampai detik ini dan sampai akhir hayat tidak akan pernah sirna, juga rasa keindonesiaan serta rasa nasionalisme kita. Berbagai ekspresi kita lakukan untuk mengungkapkan rasa semangat Sumpah Pemuda yang kita lakukan melalui kegiatan ini. Ini gerakan yang sangat luar biasa dari para etnis yang menghuni Kota Padang. Semangat Sumpah Pemuda itu tertanam dalam palung dada kita masing-masing, dan semangat itu kita ekspresikan melalui pendekatan kebudayaan.”

“Festival Kesenian Multietnis ini suatu kegiatan yang sangat postif dan sangat bagus sekali dikembangkan untuk ke depannya. Makanya, Direktoral Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia memberikan amanah dan instruksi kepada Unit Pelaksana Teknis-nya untuk memberi ruang kreativitas kepada etnis dalam mengekspresikan kebudayaan. Itulah yang kami sambut dan jalankan dengan baik. Pendekatan kebudayaan ini adalah perekat persatuan dan kesatuan kita,” kata Suarman.

Suarman juga mengatakan, “Kita hidup di bumi Indonesia, seperti halnya di Kota Padang, bagian wilayah Bumi Pertiwi. Mari kita majukan kota Padang, dan Sumaterabarat ini, kita majukan dengan pendekatan kebudayaan, dan lain-lain. Dengan adanya Festival Kesenian Multietnis ini dapat memberi semangat yang lebih besar lagi ke depannya bagi kami untuk memberi ruang kepada setiap etnis, dengan memikirkan lagi kemasan kegiatan berikutnya.”

Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Sumatera Barat yang diwakili oleh Sekretaris-nya, Ir. Mahmud pada kata sambutannya mengatakan, “Kami menyampaikan apresiasi, dan ucapan terimakasih kepada BPNB Sumatera Barat yang telah menginisiasi dan mempresentasi Festival Kesenian Multietnis dalam rangka Sumpah Pemuda ke-92 Tahun 2020. Kegiatan ini bermakna strategis dalam upaya melestarikan kebudayaan, dan sekaligus mewariskan seni dan budaya nusantara kepada generasi penerus. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama berikhtiar menjadikan festival ini sebagai pelestarian budaya dalam meluhurkan rasa memiliki dan cinta masyarakat terhadap budaya nusantara. Bagi kami, kegiatan ini adalah bagian dari pembinaan seni budaya yang sejalan dengan Undang Undang Dasar 1945 Pasal 32 Ayat 1.”

“Festival Kesenian Multietnis ini sudah jadi wahana untuk terjalinnya silaturahmi antar etnis yang berada di Sumaterabarat. Festival ini juga bisa kita tempatkan ke dalam kerangka ikhtiar bersama pemerintah, masyarakat, dan paguyuban etnis untuk mengembangkan serta melestarikan kebudayaan nusantara, terlebih dalam menghadapi era globalisasi. Festival ini juga ikhtiar kita untuk terus menghidupkan seni tradisional dalam mereda berbagai tantangan dan pengaruh budaya asing yang mengikis nilai-nilai budaya nusantara,” kata Mahmud.

Ketua Panita Festival Kesenian Multietnis 2020, Undri, S.S., M.Si, mengatakan, “Festival ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, dan salah satu program kerja dari BPNB Sumbar untuk pelestarian nilai budaya, khususnya kesenian tradisional pada etnis yang ada dalam masyarakat. Festival ini diprogramkan sekali setahun, ini penyelenggaraan untuk ketiga kalinya, rekamannya akan ditayangkan oleh TVRI Sumbar, pada Sabtu (31/10/2020) dari pukul 14.00 – 16.00 WIB.”

Dra. Zusneli Zubir, M.Hum, Ketua Himpunan Wanita Karya Provinsi Sumatera Barat yang membina Sumbar Talenta Organization, didampingi oleh Dewan Kebijakan-nya, Dra. Hj. Sastri Yunizarti Bakry, Akt, M.Si, CIA, mengatakan, “Kami berterimakasih kepada BPNB Sumbar yang telah mengundang Sumbar Talenta Organization tampil di Festival Kesenian Multietnis 2020 ini, untuk mempertunjukkan lagu tradisi dan nasionalisme, juga tari tradisi Minangkabau. Festival ini juga jadi salah satu jalan bagi kami untuk melahirkan generasimuda berintegritas pada rasa memiliki dan mencintai budaya nusantara, terutama budaya daerah mereka sendiri, Minangkabau.”

Festival Kesenian Multietnis 2020 dibuka dengan lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan oleh para peserta bersama hadirin, dilanjutkan lagu Minangkabau yang dinyanyikan oleh para peserta, dan diteruskan dengan medley lagu tradisi dari tiap etnis yang tampil pada acara tersebut.

Acara selanjutnya makin dimeriahkan oleh penampilan tim kesenian dari setiap etnis. Sumbar Talenta Organization menampilkan lagu tradisi Kambanglah Bungo, dan Tari Piriang Malayang, karya mereka sendiri. Juga ada pertunjukan Tari Tor Tor (Batak), Balanse Madam dan Poco-Poco (Nias), Rempak Kendang (Sunda), dan lainnya.

Pada saat festival berlangsung, Gilang Dwi Nanda dari STO mengatakan, ”Alhamdulillah, Sumbar Talenta Organization dipercaya jadi salah satu partisipan Festival Kesenian Multietnis 2020 yang diadakan oleh BPNB Sumbar, dan ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi kami. Dengan menjadi peserta festival ini kami makin merasakan, ternyata kita memang sangat bhineka sekali. Khususnya di Kota Padang, ternyata sangat banyak etnis yang ada, dan pada hari ini kita berkumpul pada ruangan yang sama. Alhamdulillah, kami merasakan euforia pemuda Indonesia di peringatan Sumpah Pemuda. Semoga penyelenggaraan festival ini makin bagus lagi ke depannya.”

Sementara itu, Ketua Umum Paguyuban Warga Sunda Provinsi Sumatera Barat, Aji Rukmana pada kesempatan yang sama mengatakan, “Tanggapan saya sangat positif sekali pada penyelenggaraan Festival Kesenian Multietnis 2020 ini. Dengan adanya festival dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda ini, semoga generasimuda jadi bangkit rasa mencintai budaya nusantaranya, terutama budaya daerah mereka masing-masing. Melalui kegiatan kebudayaan ini, semoga semua etnis makin bersatu, makin dekat, dan makin akrab, serta dapat menghilangkan rasa perbedaan, betul-betul kita NKRI.”

“Seperti pepatah Minang, ‘Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung’. Sama dengan orang Sunda yang ada di Padang, betul-betul kita bekerjasama dengan orang Minang. Kita di sini memang adalah orang Sumatera Barat yang berasal dari Jawa Barat. Alhamdulillah, selama kita berada di Padang belum pernah mengalami gesekan dengan orang Minang ataupun dengan etnis lainnya yang ada di sini. Kita selalu bersatu. Di Padang sangat terasa hidup NKRI-nya. Sama halnya dengan etnis lainnya, kami masyarakat Jawa Barat yang berdomisili di Kota Padang mendukung pembangunan yang dilaksanakan pemerintahannya. Gubernur, Walikota, dan Bupati di Sumatera Barat kami anggap sebagai Abah atau Ayah. Mereka pucuk pimpinan yang harus dihormati, dan didukung segala kebijakan strategisnya dalam memajukan Ranah Minang,” kata Aji Rukmana.

Festival Kesenian Multietnis 2020 ditutup dengan lagu Bagimu Negeri yang dinyanyikan secara bersama-sama oleh semua peserta.(Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait