SURABAYA, beritalima.com | Jawa Timur pada Desember 2019 kemarin mengalami inflasi sebesar 0,53 persen. Dari 8 kota IHK di Jawa Timur seluruhnya mengalami inflasi.
“Inflasi tertinggi di Surabaya, mencapai 0,60 persen. Sedangkan inflasi terendah di Probolinggo, 0,28 persen,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Satriyo Wibowo, Kamis (2/1/2019).
Disebutkan, dari 7 kelompok pengeluaran, 6 kelompok mengalami inflasi dan 1 kelompok mengalami deflasi. Inflasi tertinggi kelompok Bahan Makanan, sebesar 1,57 persen. Sedangkan yang deflasi kelompok Sandang, sebesar 0,19 persen.
Komoditas utama yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi Jawa Timur bulan Desember 2019 ialah telur ayam ras, bawang merah, dan tarif kereta api. Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi terbesar ialah daging ayam ras, emas perhiasan, dan pir.
Laju inflasi tahun kalender Jawa Timur di bulan Desember 2019 mencapai 2,12 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan inflasi tahun kalender di bulan Desember 2018 yang sebesar 2,86 persen.
Pada Desember 2019 kelompok inti mengalami inflasi sebesar 0,20 persen, komponen yang diatur pemerintah mengalami inflasi 0,53 persen, dan komponen bergejolak mengalami inflasi sebesar 1,74 persen. (Ganefo)