SURABAYA, Beritalima.com-
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur menggelar Leadership Update Forum (LUF) 2025 Pada Jumat 7 Februari 2025 di Kantor BPSDM Jatim. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak, yang juga memberikan arahan kepada seluruh peserta.
Acara tersebut bersamaan dengan Pembukaan Sesi Klasikal Pertama Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan I. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak serta sejumlah pejabat penting di lingkungan pemerintah daerah Kota Kabupaten se Jawa Timur.
Kepala BPSDM Provinsi Jawa Timur, Ramliyanto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sinergi dalam acara ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan di berbagai level birokrasi.
“Leadership Update Forum ini merupakan program micro learning bagi para pemimpin strategis di Pemprov Jatim dan kabupaten/kota. Sesuai arahan Ibu Gubernur, para pemimpin birokrasi harus terus meng-update dan meng-upgrade diri agar tetap relevan dengan lingkungan strategisnya,” ujar Ramliyanto.
Ramliyanto mengatakan bahwa Pelaksanaan LUF yang dimulai sejak 2024 ini diadakan tiga kali dalam setahun. Salah satu agenda penting tahun ini adalah retret bagi kepala perangkat daerah, yang akan berlangsung pada 26–27 April 2025 di Pusat Pendidikan Artileri Pertahanan Udara, Kota Batu.
Dirinya menyampaikan bahwa dalam rangka efisiensi anggaran, mulai tahun ini studi lapangan untuk PKA dan PKP dilakukan di dalam Provinsi Jawa Timur, yakni di Kabupaten Madiun dan Kabupaten Magetan. Langkah ini mampu memangkas biaya perjalanan secara signifikan, dari Rp4 juta per orang menjadi Rp400 ribu per orang.
“Dengan efisiensi ini, kita bisa langsung mengeksekusi manfaatnya tanpa harus keluar provinsi,” tambah Ramliyanto.
Ramli melanjutkan bahwa pelatihan kepemimpinan tahun ini menerapkan sistem blended learning, dengan sesi klasikal dan daring. PKA Angkatan I diikuti 40 peserta, sementara PKP Angkatan I diikuti 38 peserta, seluruhnya berasal dari lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Acara ini diharapkan dapat menghasilkan pemimpin birokrasi yang adaptif, inovatif, serta mampu menghadapi tantangan perubahan dengan lebih baik”. Ungkap Ramliyanto.(Yul)
