BPWS dan BASMALA Fasilitasi Budidaya Udang dan Bandeng

  • Whatsapp

BANGKALAN, beritalima.com- Pembudidaya udang dan bandeng yang ada di Desa Pesanggrahan, Socah dan Modung Kabupaten Bangkalan Madura, masih menggunakan sistem lahan tradisional, dan peralatan yang seadanya sehingga sulit meningkatkan kesejahteraan masyarakat wilayah Suramadu.

BPWS ( Badan Pengembangan Wilayah Suramadu) melalui Divisi perwakilan BPWS Jakarta, Drs. Amiruddin, MM , mengadakan sosialisasi SOP ( Standart Operasional Prosedure) budidaya udang dan bandeng, fasilitas bantuan bibit ikan bandeng dan udang dari Balai Perikanan Budidaya Air Payau ( BPBAP) Situbondo, Kementerian Perikanan dan Kelautan kepada para kelompok budidaya ikan (POKDAN) yang berada di wilayah pesisir Jembatan Suramadu.

Ini merupakan tindak lanjut dari atas evaluasi bantuan bibit Udang dan ikan yang telah diberikan ke POKDAN tidak berhasil, dinilai Pembudidaya belum menguasai SOP, setelah mengadakan evaluasi lapangan, nampaknya kawasan kaki Jembatan Suramadu sepanjang 60 KM banyak potensi yang perlu ditingkatkan.

“Kami akan lebih fokus pada peningkatan Ekonomi Masyarakat Madura, melalui Budidaya Udang Vaname dan bandeng karna memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi untuk eksport,” ucapnya.

Sinergitas BPWS dengan UNINDO DMART- Fish Program, BPBAP Situbondo, dan Dinas Perikanan Kabupaten Bangkalan, dapat membantu Benih ikan Bandeng dan Vaname kepada para kelompok budidaya ikan Bandeng dan Udang Vaname lebih besar lagi sesuai harapan Kadis Perikanan Kabupaten Bangkalan H. Mohamad Zaini , MM, itu juga sesuai dengan harapan POKDAN.

“Saya sekarang baru melihat langsung, ukuran petaan dan lahannya masing – masing anggota, ada yang 3.000m2 dan ada yang 4.000 satu anggota,” jmbahnya.

Gunadi menambahkan, dirinya baru tau kalau setiap Anggota memiliki Lahan minimal 7.000m2. “Kami berharap setelah SOP dan teknis, didapat bisa memberikan cara Budidaya yang Modern pada Masyarakat pembudidaya, Tekhnisi ini akan memberikan mata kuliah khusus, mulai dari persiapan lahan, penyediaan bibit atau Benur, pemeliharaan, pemberian pakan, cara panen yang aman dan Pemasaran, semua nanti akan di jelaskan,” terangnya di tengah tengah Pembudidaya binaan BASMALA Bangsel.

Plt BPWS Sidik Wiyoto,S.H, M,H, berharap semua nantinya memahami teknis. “Kami memang mengundang pakar – pakar budidaya dari balai Kementerian Kelautan dan Perikanan, supaya dapat memberikan Ilmu untuk meningkatkan Pengetahuan masyarakat tentang budidaya kedepan,” terangnya.

Wakil ketua BASMALA Bangsel KH. Aminul Hadi Nawawi,S.H, juga hadir saat di lokasi tambak binaan BASMALA Bangsel, mengatakan, sesuai amanat Perpres Nomer 27 tahun 2008 tentang BPWS yang fokus pada Kawasan Kaki Jembatan Suramadu Sisi Madura ( KKJSM), berarti BPWS sudah bekerja maksimal untuk meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat setelah berdirinya Jembatan Suramadu sebagai Icon Nasional ini.

Potensi – potensi yang memiliki Nilai Ekonomis ini perlu dilestarikan, dengan cara pelatihan, pemahaman, peningkatan hasil budidaya, sarana prasarana dan juga pemasaran perlu pembinaan yang matang, seperti sekarang ini, sepanjang 60 KM di KKJSM sisi Timur yang meliputi Kecamatan Labang, Kwanyar dan Modung, potensi wisata dan juga budidaya Udang dan Bandeng perlu di tingkatkan, agar dapat meningkatkan kesejahteraan Masyarakat, papar Sekertaris Ponpes An Nawawi Sunan Cendana Kwanyar Bangkalan ini.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan ( DKP) Kabupaten Bangkalan, Drs.H. Mohamad Zaini, MM mengatakan, berharap, masyarakat pembudidaya selalu berkordinasi dengan penyuluh yang ada di kecamatan, tentang hal – hal apa saja yang perlu di benahi.

“Kami akan memfasilitasi kebutuhan Masyarakat pembudidaya, Pemerintah Kabupaten Bangkalan siap menfasilitasi ke pemerintah Pusat dan tetap berkordinasi dengan BPWS. Saya berharap Pembudidaya binaan BASMALA Bangsel ini menjadi tolok” ucapnya. (*)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait