JAKARTA, Beritalima.com– Politisi muda Partai Demokrat membidangi olahraga, Bramantyo Suwondo mengatakan, Indonesia harus membuat langkah konkret terkait perlakuan diskriminatif yang dialami tim bulu tangkis Indonesia di turnamen All England 2021.
Perlakuan penyelenggara All England 2021 kepada kontingen bulutangkis Indonesia melukai seluruh masyarakat Indonesia. “Tentunya dalam hal ini Indonesia harus mengeluarkan statement yang jelas ke panitia bahwa kita menolak tindakan diskriminatif seperti ini,” kata Bramantyo.
Itu dikatakan wakil rakyat yang membidangi olahraga dari Dapil VI Provinsi Jawa Tengah ini dalam diskusi Empat Pilar MPR RI dengan tema “Polemik All England Dan Nasionalisme” bersama anggota MPR RI, Muchamad Nabil Haroen di Press Room Gedung Nusantara III Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/3).
Terkait langkah konkrit yang harus dilakukan Indonesia, politisi kelahiran Jakarta 27 April 1993 tersebut mengatakan, yang terpenting intinya Indonesia harus memperhatikan untuk jangka panjang. Ada beberapa opsi yang bisa dilakukan Indonesia terhadap Badminton World Federation (BWF).
Contoh membawa permasalahan ini ke Arbitrase Internasional. “Tentunya bagaimana langkah yang diambil, entah itu hukum apakah melalui media sosial segala macamnya. Itu yang harus ditekankan,” kata dia.
Dikatakan, perlakuan diskriminasi terhadap pebulutangkis Indonesia di All England 2021 harus menjadi pembelajaran agar kemudian hari hal serupa tidak terulang lagi. “Ini jadi catatan kami tapi bukan catatan yang bisa kita terima ini harus ditindaklanjuti khususnya untuk perhelatan olahraga lain dikemudian hari,” kata dia.
Bramantyo menyebut, ke Indonesia harus terus membangun komunikasi yang lebih baik dengan penyelenggara. “Indonesia seharusnya lebih tegas terhadap aksi BWF, komunikasi juga harus dibangun lebih baik antara panitia dengan pihak Indonesia,” jelas dia.
Sebelumnya, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) mengeluarkan Indonesia dari All England 2021 lantaran dalam perjalananya ke Inggris ada seorang penumpang pesawat yang Positif Covid-19. Langkah panitia ini dikecam masyarakat olahraga Indonesia karena BWF dianggap melakukan tindakan diskriminatif yang merugikan kontingen Indonesia di All England 2021. (akhir)