Brand Image Produk Health And Care “MENAK SOPAL” Berbahan Baku VCO

  • Whatsapp

Oleh: ¹L. Tri Lestari, Musriha, Rifki, Liza
(Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bhayangkara Surabaya)

1. Latar Belakang
Kabupaten Trenggalek, yang memiliki potensi besar untuk pemberdayaan ekonomi masyarakatnya dari buah kelapa, hal ini karena banyak sentra pertanaman kelapa yang merupakan Perkebunan Rakyat. Luas perkebunan rakyat di wilayah Kabupaten Trenggalek, kurang lebih 16.191 Ha, dengan tingkat produksi buah kelapan pertahun sebesar 74.067 Ton dengan produktivitas rata-rata 462 Ton/Ha/Tahun. (http://www.disbun.jatimprov.go.id/komoditi_kelapa.php ).
Produksi buah kelapa yang melimpah tersebut, dapat dijadikan bahan untuk pembuatan VCO yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. VCO sebagai produk minyak kelapa yang dimurnikan mengandung asam laurat yang berguna sebagai obat infeksi dari bakteri dan virus. VCO dapat pula dijadikan sebagai bahan baku untuk aneka produk “Health and Care” misalnya: sabun, minyak telon, massage oil, lip blam, shampoo dan lain lain.
Melalui Program Pengembangan Produk Unggulan Trenggalek dengan pendanaan dari Kementerian Dikbudristekdikti ketua Tim Pengabdian Masyarakat Ubhara Surabaya yang di pimpin oleh Dra. Ec. L. Tri Lestari, berbagai produk turunan VCO ini telah mampu dijadikan sebagai media untuk memberdayakan ekonomi masyarakat di desa Sumberingin sebagai peluang bisnis yang menjanjikan sebagai produk unggulan daerah. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka Tim Peneliti pada tahun 2021 ini telah melakukan pengembangan Brand Image berbasis local wisdom dengan merk dagang “Menak Sopal” untuk aneka produk “Health and Care” berbahan baku VCO tersebut di Kabupaten Trenggalek.

1. Perancangan Brand Produk VCO Dan Diversifikasinya
Mitra pengabdian masyarakat kelompok usaha VCO parawidya di desa Sumberingin dan CV. Budi Lestari telah mendapatkan pendampingan dari tim pengabdian masyarakat dari Ubhara Surabaya untuk pengembangan brand merk dagang Menak Sopal, bagi aneka produk Health and Care berbahan baku VCO tersebut. Langkah yang dilakukan untuk pengembangan brand merk dagang Menak Sopal tersebut, antara lain yaitu:
a. Menetapkan Brand Name Produk “Menak Sopal”, terlebih dahulu, selanjutnya
b. Menetapkan tagline produk berupak “Health and Care”.
c. Menetapkan Visi Baru, yaitu “Menjadi Produk Health and Care Natural terbaik Di Indonesia”

2. Berbagai elemen Pengembangan Brand Image Produk “Menak Sopal”
a. Logo Menak Sopal

Dalam rangka menguatkan brand image produk, sesuai dengan need assesment yang diperoleh dari data penelitian, maka ditetapkan untuk logo produk VCO dan diversifikasinya adalah simbol dari tarian Turonggo Yakso, yaitu seni budaya jaranan yang merupakan hasil kreativitas asli masyarakat dari Trenggalek, yang sampai sekarang masih di lestarikan dan banyak penggemarnya di lingkungan masyarakat Kabupaten Trenggalek, yang terkandung di dalamnya, makna sebagai berikut:
1) Penari perempuan yang sedang menunggangi dari kesenian jaranan Turonggo Yakso.
2) Kepala Kuda yang berupa raksasa yang di sebut Turonggo Yakso.

b. Kemasan Primer Produk Sabun (Health and Care)


Dalam rangka membangun brand image yang konsisten, bagi para konsumen produk Menak Sopal dan berbagai relasi dalam menjalankan bisnis dengan brand name “Menak Sopal”, maka surat menyurat resmi di buatkan kemasan yang dapat menjadi penanda dan pengingat akan berbagai produk yang telah terseleksi terkait mutu dan jumlah barang dalam transaksi, maka ditetapkan kemasan seperti dalam gambar di atas.

c. Katalog

Katalog produk merupakan salah satu alat yang digunakan sebagai alat publikasi guna mempromosikan barang dagangan atau produk yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Melalui katalog produk VCO dan Diversifikasinya dapat menyampaikan secara rinci setiap produk dan jasa yang disediakan atau dijual pengusaha secara langsung kepada para pelanggan. Katalog produk ini layaknya sebuah media informasi dari perusahaan yang berisikan koleksi serta daftar produk yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Katalog produk dikenal praktis dalam menyampaikan semua jenis informasi karena pada umumnya katalog juga bisa dikatakan sebagai alat presentasi dari fitur-fitur pada brand image Menak Sopal. Didalam katalog tersebut berbagai informasi produk VCO dan Diversifikasinya, juga terdapat tentang bagaimana hubungan perusahaan dengan pelanggan, profil perusahaan, dan yang paling penting adalah menjelaskan kualitas dari suatu produk atau jasa dari perusahaan tersebut.
Dalam penyusunan katalog ini, tim peneliti juga melakukan pendampingan dan konsultasi terhadap mitra perusahaan yang diteliti, serta pelatihan bagaimana mengembangkan brand name yang ditetapkan yaitu :”Menak Sopal” terhadap berbagai produk yang dihasilkan oleh CV. Budi Lestari dengan meemberikan pelatihan dan arahan, untuk menyusun sendiri katalog dalam bentuk hard copy (buku), kepada pihak pengelola CV. Budi Lestari dan para pegawainya yang ditugaskan, juga memberikkan pelatihan penyusunan katalog dalam media on-line yang mudah dilakukan perbaikan dan perubahan, sepanjang berjalannya aneka produk Health and Care “Menak Sopal” dari Kabupaten Trenggalek tersebut.

d. Label
Untuk membangun image yang berkelanjutan maka diperlukan label pada setiap produk, yang telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh CV. Budi Lestari, dengan label yang telah dibuat. Adapun fungsi label tersebut adalah sebagai berikut:
1) Label mengidentifikasikan produk atau merek.
2) Label menentukan kelas produk.
3) Label menggambarkan beberapa hal mengenai produk (siapa pembuatnya, dimana dibuat, kapan dibuat, apa isinya, bagaimana menggunakannya, dan bagaimana menggunakan secara aman).
4) Label mempromosikan produk lewat aneka gambar yang menarik.

e. Perluasan Pasar Produk Menak Sopal
1). Website E-Comerce

Sesuai hasil riset yang telah dilakukan oleh tim, menunjukkan bahwa berbagai produk “health and care” dari vco dan diversifikasinya di lingkungan kabupaten trenggalek memiliki potensi pasar, bukan hanya di tingkat lokal namun juga di tingkat nasional. Sudah banyak berbagai produk yang menembus pasar nasional walaupun tidak melalui pemasaran langsung ke konsumen, dan masih melalui pihak perantara atau pihak ke tiga, dalam transaksi pemasaran produk tersebut. sehingga penggunaan website e-commerce tersebut, memungkinkan pihak perusahaan memasarkan secara langsung produknya ke konsumen melalui website e-commerce tersebut maupun melalui media sosial lainnya.

2). Market Place

Mengingat CV. Budi Lestari belum memiliki market place sendiri, baik sebagai start up maupun pada tingkatan yang lebih tinggi, maka dalam pemberdayaan terhadap mitra obyek penelitian ini, tim memberikan saran untuk ikut mengisi market place yang sudah ada, walaupun secara potensial dari keseluruhan produk VCO dan diversifikasinya, menunjukkan potensi tersebut untuk memiliki market place tersebut, dan dapat memulai sebagai start up, dalam bisnis berbasis produk “health and care” di kabupaten trenggalek.
Sebagaimana yang disampaikan oleh ketua pengabdian masyarakat dari Ubhara Surabaya, Dra. Ec. Tri Lestari, produk Health and Care ini, “Menak Sopal merupakan produk yang telah establish dan memiliki legal standing dari CV. Budi Lestari di daerah Kabupaten Trenggalek. Pengembangan merk dagang dengan Brand “Menak Sopal” merupakan salah satu upaya untuk memberdayakan ekonomi masyarakat berbasis local wisdom, sehingga dapat menjadi produk unggulan daerah”. Selanjutnya dikatakan untuk pengembangan kerja sama bisnis dapat menghubungi nomor telp. 081249666267.

beritalima.com beritalima.com

Pos terkait