PAMEKASAN.Beritalima.com|Nampaknya akan semakin memanas atas video viral dari pernyataan seorang ibu-ibu yang menyebut nama H. Her dan H. Sugik diduga memberikan uang pengamanan kepada petugas cukai, dalam durasi 1 menit 30. Yang berterbangan di medsos.
Hal ini menjadi trending topik di medsos dan hangat di kanca publik. Khususnya di wilayah kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.Jumat(10/10/2025) sore.
Tak hanya itu Warganet juga meminta aparat penegak hukum (APH) atau tim penyidik Bea Cukai Madura untuk menelusuri kebenaran ucapan ibu tersebut.
Saat dikonfirmasi soal apakah akan ada pemanggilan terhadap kedua pengusaha tersebut, Fungsional Bea Cukai Madura, Megatruh Yoga Brata menyebut bahwa pihaknya masih menunggu petunjuk pimpinannya.
“Untuk yang menentukan (pemanggilan) soalnya dari pimpinan, mungkin nanti kita bisa konfirmasi perihal tersebut ke pengusaha maupun dari laporan tersebut,” ucap Megatruh.
Mega menegaskan bahwa pihaknya tetap akan menunggu petunjuk dari pimpinan Bea Cukai Madura Novian Dermawan terkait hal tersebut.
“Sekali lagi saya akan melaporkan hal tersebut ke pimpinan mas, soalnya yang mengambil keputusan dari pimpinan,” tegasnya.
Sebelumnya viral video berdurasi sekitar 1 menit 30 detik di media sosial menampilkan seorang ibu pemilik toko di Pamekasan marah-marah kepada petugas Satuan Tugas (Satgas) pemberantasan rokok ilegal, menuai sorotan tajam.
Pasalnya, dalam rekaman CCTV itu, sang ibu dengan lantang menyebut nama seorang pengusaha rokok yang dikenal dengan panggilan H. Her atau Sultan Madura, telah “membayar” pihak Bea Cukai saat dirazia petugas.
“H. Her sudah bayar semua pihak Cukai, H. Sugik juga, jangan ganggu! Kalau kalian tetap bawa, kalian pencuri!” teriak ibu tersebut sambil mempertahankan rokok Ilegalnya agar tak dibawa petugas.
Video itu pun langsung menuai beragam reaksi publik. Banyak warganet mempertanyakan kebenaran ucapan tersebut dan meminta pihak Bea Cukai Madura, termasuk H. Her untuk memberikan klarifikasi penuh.
Sementara kepada sejumlah media, H. Sugik dan H. Her telah membantah atau tidak membenarkan adanya upaya bayar dari dirinya untuk biaya pengamanan ke Bea Cukai Madura.(AN/KR).

