Oleh :
DR.dr. Robert Arjuna FEAS*
Masalah pandemi belum selesai di dunia ini kini muncul lagi OMICRON Subvarian XBB yang membinggung kalangan medis maupun masyarakat umumnya dan konon sudah masuk di Indonesia dan apa yang harus kita antisipasi dan cara pencegahan ,mari membahas.Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendeteksi subvarian Omicron XBB telah terdeteksi di Indonesia. Oleh karena itu, Kemenkes meminta masyarakat untuk waspada dan memperkuat protokol kesehatan, terutama memakai masker.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan M. Syahril mengungkapkan, kasus pertama XBB di Indonesia merupakan transmisi lokal. Varian XBB ini terdeteksi pada seorang perempuan berusia 29 tahun yang baru saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.Ada gejala seperti batuk, pilek, dan demam. Ia kemudian melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif pada 26 September. Setelah menjalani isolasi, pasien telah dinyatakan sembuh pada 3 Oktober,” ujar Syahril. Syahril mengatakan meski varian baru XBB cepat menular, namun fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron. Kendati demikian negara belum bisa dikatakan aman dari pandemi COVID-19 sebab berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi. Dalam tujuh hari terakhir juga dilaporkan terjadi kenaikan kasus di 24 provinsi. Oleh karena itu, Syahril meminta masyarakat mengedepankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan serta melakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala COVID-19. Selain itu juga menyegerakan vaksinasi COVID-19 untuk meningkatkan proteksi terhadap COVID-19.
Sejak pertama kali ditemukan, sebanyak 24 negara melaporkan temuan Omicron subvarian XBB. Syahril mengungkapkan, varian XBB ini menyebabkan lonjakan kasus COVID-19 yang tajam di Singapura, diiringi dengan peningkatan tren perawatan di rumah sakit “Peningkatan kasus gelombang XBB di Singapura berlangsung cepat dan sudah mencapai 0,79 kali gelombang BA.5 dan 0,46 kali gelombang BA.2,Masyarakat Indonesia dikejutkan dengan penemuan kasus virus Corona SARS-CoV-2 subvarian Omicron XBB di Tanah Air
GEJALA OMICRON SUB VARIAN XBB:
1. Demam atau menggigil kedinginan
2. Batuk
3. Sesak napas atau napas rasanya tidak lega
4. Badan mudah lelah dan lemas
5. Nyeri otot atau sekujur tubuh rasanya sakit
6. Sakit kepala
7. Lidah tidak ada rasa atau hidung tidak bisa mencium bau
8. Sakit tenggorokan
9. Pilek atau hidung tersumbat
10. Mual atau muntah
11. Sakit perut atau diare
12. Lebih Mudah Menular
SEBUAH SARAN & PETUNJUK
Sebelumya omicron XBB ini dilaporkan sudah terdeteksi di 24 negara, salah satunya Singapura yang mengalami lonjakan kasus Covid-19. Syaril meminta masyarakat tidak perlu panik dan menyebut varian XBB sama seperti subvarian Omicron. Di kesempatan lain, Menkes Budi menyebut hingga saat ini masyarakat Indonesia masih menjadi salah satu warga patuh terhadap protokol kesehatan. Selain itu, capaian vaksinasi COVID-19 juga sudah bisa dikatakan sangat baik lantaran sebanyak 440 juta dosis telah disuntikkan kepada lebih dari 240 juta warga.Meski begitu, Budi mengungkap untuk tetap menjaga prokes lantaran dan negara belum bisa dikatakan aman dari COVID-19 karena adanya berbagai mutasi baru yang masih berpotensi terjadi.
Patuhi protokol kesehatan ysng ada, taati pakai masker berdisplin ,tetap jaga jarak dan rajin cuci rangan,covid masih ada disekitar kita ,jangan lengah,lawan covid dari permukaan bumi Indonesia.
Sekilas info, semoga bermanfaat.
RobertoNews :1610 《23.10.22(14.35)》
• Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan