MAKASSAR, Beritalima – Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin bersama Dirut PDAM Tirta Daroy T Novizal Aiyub menyempatkan diri untuk berkunjung ke unit Instalasi Pengolahan Air (IPA) Panaikang milik PDAM Kota Makassar,Sulawesi Selatan, Kamis (7/9/2017).
Kunjungan tersebut dilakukan Cek Zainal -sapaan akrab Zainal Arifin- dan Novizal Aiyub untuk mengisi breaktime penyelenggaraan Indonesia Water and Waterwaste Expo and Forum (IWWEF) ke-7 di Kota Makasar.
Menurut Cek Zainal, kunjungan ke IPA Panaikang merupakan inisiatif dirinya dan Dirut PDAM Tirta Daroy mengingat PDAM Makassar yang dikelola oleh pihak swasta ini termasuk salah satu PDAM terbaik di Indonesia.
“Kita ingin mempelajari bagaimana keberhasilan PDAM Makassar dengan menggandeng pihak swasta dalam menuntaskan permasalahan distribusi air kepada masyarakat Kota Makassar. Nanti akan kita kaji bersama Pak Dirut PDAM Tirta Daroy hal-hal apa yang dapat kita terapkan di Banda Aceh,” ungkapnya.
Kedatangan Cek Zainal disambut langsung oleh Dirut PT Traya Tirta Makassar James Edward selaku pihak swasta yang mengelola PDAM Makassar. Selain melihat dari dekat proses pengolahan air di IPA Panaikang, Cek Zainal juga mendapat penjelasan langsung dari Dirut PT Traya Tirta Makassar mengenai sejumlah best practice pengelolaan PDAM yang diterapkan di sana.
IPA Panaikang PDAM Makassar yang terletak di Kelurahan Penaikang merupakan satu dari lima IPA yang dimiliki PDAM Makassar yang dibangun pada 1977 silam dengan kapasitas produksi 500 liter per detik.
Kemudian pada 1989, IPA Panaikang ditingkatkan kapasitasnya menjadi 1.000 liter per detik. Adapun sumber air bakunya berasal dari Bendung Lekopancing Sungai Maros sejauh 29,6 KM dari Kota Makassar.
IWWEF ke-7 sendiri dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo di Sheraton Hotel Makassar pada Rabu (6/9) kemarin. Acara yang diselenggarakan oleh Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI) ini akan berlangsung hingga Jum’at (8/9/2017) besok.
Acara dengan agenda pameran dan forum industri air bersih, limbah serta teknologi daur ulang dari seluruh Indonesia ini diharapkan mampu melahirkan rekomendasi dan solusi terhadap perbaikan kualitas air bersih, khususnya di daerah terpencil yang kekurangan sumber daya Air,’’(**).
