BRI Masohi Tidak Profesional, Print Transaksi Di Kertas Bekas

  • Whatsapp

Masohi, beritalima.com | Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Masohi Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), dinilai tidak profesional dalam melayani nasabahnya. Pasalnya, dalam transkasi tabungan milik nasabah yang biasanya di cetak dalam buku tabungan, oleh petugas dibagian teller dicetak hanya menggunakan kertas bekas.

Padahal tugas teller bank adalah melayani penarikan, transfer dan penyetoran uang dari pelanggan/nasaba. Melakukan pemeriksaan kas dan menghitung transaksi harian menggunakan komputer, kalkulator, atau mesin penghitung. Menerima cek dan uang tunai untuk deposit, memverifikasi jumlah, dan periksa keakuratan slip setoran.

“BRI Cabang Masohi tidak profesional, masa si Print Out hasil transaksi tabungan oleh petugas teller bank menggunakan kertas bekas, bukan dibuku tabungan milik nasaba. Alasan petugas teller buku tabungannya penuh sehingga bapa bisa liat transaksi di kertas yang sudah ada transaksinya. ” Kesal Idris salah satu Nasaba BRI Cabang Masohi yang transaksi tabungannya di atas kertas bekas, kepada wartawan Senin, (22/6/20) di Masohi.

Menurutnya, dua hari yang lalau dirinya melakukan transaksi menabung di BRI Cabang Masohi melalui tabungan simpedes. Dan saat transaksi dirinya menyerahkan slip transaksi tabungan, uang dan buku tabungan kepada petugas teller.
“Oleh petugas teller bank, menghitung dan melakukan transaksi dalam buku tabungan, namun hasil catatan transaksi tidak tercatat dalam buku tabungan secara lengkap, hasil sambungan transaksi di print menggunakan kertas bekas warna merah.” ujarnya.

Ditanya kenapa print catatan transaksi tidak lengkap di buku tabungan dan harus menggunakan kertas bekas dan jika penuh kenapa tidak pindahkan buku yang baru. Jawaban yang disampaikan petugas teller kata Idris, sangat tidak profesional, bukan sebagai petugas bank.
” Ini catatan transaksi tabungan bapak yang terakhir dan yang dikertas itu catatan transaksi lainnya. Karena buku tabungan hampir penuh dan mesin kami ada gangguan, nanti saja kapan-kapan bapak datang baru kita gantikan buku tabungan yang baru, ” kata idris mengulang penjelasan petugas teller.

Namun biasanya lanjut Idris, di bank yang lain maupun BRI, jika saat transaksi buku tabungan penuh langsung di pindakan catatan transaksi ke buku yang baru. “Saya menduga alasan mesin rusak itu akalnya petugas teller bank, karena malas layani nasabah. Ini harus ada teguran dari pimpinan biar nasabah tidak kecewa atas pelayanan petugas bank, ” pintanya.

Sementara itu Pimpinan Cabang BRI Masohi, belum dapat dihubungi untuk dikonfirmasi. (MT01)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait