BRIDA Tulungagung Gelar Rakor dan Bimtek Penginputan dan Evaluasi IID / IGA

  • Whatsapp

TULUNGAGUNG, beritalima.com- Pemkab Tulungagung melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA), gelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Bimbingan Teknis Penginputan dan Evaluasi Indeks Inovasi Daerah (IID)/Innovative Government Award (IGA) Kabupaten Tulungagung Tahun 2025.

Kegiatan Rakor dan Bimtek bertempat, di Ruang Rapat Kantor BRIDA Kabupaten Tulungagung. Selasa, (1/7/2025).

Hadir dalam acara tersebut, narasumber Ahmad Ibnu Riza S.I.K., M.T., Annisa Nurul Hakim, M.T., dan Agus Setiawan, S.Pd., M.M., dari BRIDA Kabupaten Tulungagung. Kegiatan dilakukan tiga sesi yang diikuti oleh perwakilan OPD, BUMN, BLUD, lembaga pendidikan, dan kecamatan di Kabupaten Tulungagung,

Plt. Kepala BRIDA Kabupaten Tulungagung, Dr. Slamet Sunarto, M.Si, melalui Kabid Inogi BRIDA, Dwi Setyo Suprihatin, S.E., M.M., mengatakan, kegiatan tersebut dalam rangka mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang lnovasi Daerah yang mengamanatkan bahwa, Kepala Daerah melaporkan inovasi daerah kepada Menteri Dalam Negeri, serta menindaklanjuti surat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tanggal 18 Juni 2025 Nomor : 000.10/3146/SJ, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Tulungagung.

“Sosialisasi, bimtek dan pendampingan penilaian Indeks Inovasi Daerah Tahun 2025 ini dimulai 1 Juli sampai dengan 25 Juli 2025,” katanya.

Lanjutnya, adapun inovasi yang dapat diajukan dalam Pengukuran dan Penilaian Indeks Inovasi Daerah (IID)/ Innovative Government Award (IGA) 2025 adalah inovasi yang telah diterapkan sejak 1 Januari 2023 hingga 31 Desember 2024, atau inovasi sebelumnya yang telah terdapat pembaharuan.

“Dalam rakor ini, kami mohon kepada pejabat OPD/rumah sakit/Kemenag untuk menugaskan kepada staf yang membidangi terkait inovasi, untuk menginput data inovasi di OPD/Lembaga/UPT pada aplikasi SIODA dan IGA dengan nilai skor kematangan minimal 105, untuk diadakan desk sosialisasi oleh BRIDA Kabupaten Tulungagung, Kementerian Dalam Negeri, dan Provinsi Jawa Timur pada bulan Juli 2025,” ucapnya.

Dwi Setyo menerangkan, dalam rakor tersebut Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung mengikutsertakan 32 BLUD di Kabupaten Tulungagung, yang mana setiap BLUD terdiri dari 1 orang dengan membawa data inovasi.

“Dengan diadakannya kegiatan Rakor dan Bimtek, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan aparatur pemerintah daerah dalam mengelola dan melaporkan inovasi daerah serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti penilaian dan penghargaan Innovative Government Award ( IGA),” tutupnya.

Sementara itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung, dan Kantor Kemenag Kabupaten Tulungagung, mengikutsertakan 1 (satu) orang dari setiap SMP dan MTs di Kabupaten Tulungagung, yang telah menginput data inovasi di Sioda untuk memasukkan ke sistem IGA dengan membawa laptop dan data inovasi.

“Kepada OPD, Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung, mohon menginformasikan penginputan data inovasi kepada MTs dan SMP di Kabupaten Tulungagung, di akun lomba IGA masing – masing OPD / Lembaga / UPT untuk diverifikasi dan dikirim ke sistem Kemendagri terangnya,” tandasnya. (Dst).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait