SURABAYA, Beritalima.com-
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. Pasalnya, TNBTS masuk sebagai Taman Nasional Terindah ketiga sedunia berdasarkan keterlibatan (engagement) di media sosial menurut Goodstats.
Engagement taman nasional di media sosial tersebut tak hanya di Instagram tapi juga TikTok, kemudian berdasar dari volume pencarian, serta ulasan Google yang mencatatkan skor impresif sebesar 7,89.
Angka ini menempatkannya tepat di bawah Taman Nasional Kruger di Afrika Selatan dan Taman Nasional Lencois Maranhenses di Brazil yang masing-masing meraih peringkat pertama dan kedua.
Untuk itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan rasa bangga atas capaian ini. Mengingat, dibutuhkan usaha maksimal setiap pihak terkait upaya pelestarian alam TNBTS.
“Alhamdulillah, TNBTS dinobatkan sebagai taman nasional tercantik ketiga dunia. Ini tidak mudah dicapai karena butuh sinergitas dari pemerintah, masyarakat lokal, penegak hukum, dan wisatawan untuk tetap menjaga kelestarian dan keindahan alam di sana,” katanya, Jumat (11/4/2025).
“Dan ini luar biasa. Bayangkan, kita peringkat ketiga di dunia. Bahkan unggul dari taman nasional ikonik lainnya seperti Taman Nasional Serengeti di Tanzania dan Taman Nasional Plitvice Lakes di Kroasia. Keduanya ada di peringkat keempat dan kelima,” lanjut Khofifah.
Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, selama tahun 2024, untuk pergerakan wisatawan nusantara ke Jatim mencapai 218.711.818, dan Kunjungan Wisatawan Mancanegara sebanyak 268.190
Sementara pada tahun 2024, untuk pergerakan wisatawan nusantara ke TNBTS mencapai 465.751, sedangkan Kunjungan Wisatawan Mancanegara mencapai 19.926.
Disebut Khofifah, daya tarik TNBTS memang bukan lagi rahasia. Mengingat, sepanjang 2024 lalu, cerita tentang taman nasional ini telah diliput dua stasiun televisi asal Tiongkok yang menjadikannya lokasi syuting program reality show, Divas Hit The Road dan The Blooming Journey.
“Jadi hal-hal tak terduga seperti ini mendongrak popularitas TNBTS khususnya di Asia Timur. Jadi sekarang mungkin tidak bisa lagi disebut hidden gem, karena insya Allah eksistensi TNBTS sudah baik sekali di mata dunia,” jelasnya.
Dirinya berharap agar TNBTS tidak hanya dinikmati oleh wisatawan dari Asia. Namun juga dari belahan dunia lain seperti Eropa dan Afrika.
“Ini sebenarnya masih banyak ruang untuk membuat TNBTS semakin populer. Karena apa yang ada di sini unik sekali. Tidak hanya perkara keindahan alamnya, tetapi juga karena aura spiritual dan keunikan budaya yang menyertainya,” ungkapnya.
“Keindahan TNBTS berhasil memukau setiap wisatawan dari berbagai negara dunia. Ini adalah sesuatu yang patut kita syukuri,” ujarnya.
Selain itu, TNBTS juga merupakan rumah bagi acara-acara bergengsi seperti Jazz Gunung Bromo, Ultra Trail Bromo Tengger Semeru, Bromo Marathon, Event Sepeda Bromo KOM, Festival Kasada, Festival adat Karo, dan Festival Ogoh – ogoh.
“Mudah-mudahan tidak berhenti sampai sini. Saya minta ke depannya ini tetap dijaga dan bahkan ditingkatkan. Semoga juga menjadi motivator untuk taman nasional lain di Indonesia. Karena ini bukan hanya kebanggaan bagi Jawa Timur, namun juga kebanggaan untuk seluruh masyarakat di Tanah Air,” pungkasnya.(Yul)




