Bima, beritaLima – Memasuki hari ketiga Kamis (29/ 12), Tim BSMI JATIM ( Bulan Sabit Merah Indonesia) membagi dua kluster kegiatan yaitu kesehatan dan kebersihan.
“Tim kesehatan melanjutkan bhakti sosial kesehatan di beberapa titik lokasi. Khusus kluster kebersihan, BSMI memfokuskan membersihkan sekolah”, jelas Naryo kepada beritaLima.
Menurut Ketua BSMI cabang Sumenep ini, mengingat semakin dekatnya hari masuk sekolah, penting untuk membersihkan sekolah agar siswa – siswi bisa belajar seperti semula. “Sekolah pertama yg kami sasar adalah MAN 2 Kota Bima”, kata Naryo.
Karena MAN 2 Bima termasuk salah satu sekolah terdampak yang cukup parah akibat bajir. “Ketebalan lumpur di lapangan sekolah mencapai 20 – 30 cm sedangkan didalam ruang kelas sekitar 5 hingga 10 cm”, terang Naryo.
Sementara, banjir yang melanda kota Bima sejak tanggal 21 desember lalu
Progres pembersihan kota dan lingkungan rata-rata 40 persen dan sampai berakhir ditargetkan 60 persen.
Sedangkan Untuk sekolah, dijadwalkan mulai bersih 90 persen dan anak-anak akan sekolah dengan pakaian seadanya walaupun tidak seragam. Adapun penanganan masalah kesehatan warga, enam unit puskesmas sudah operasi dan dua lainnya masih dalam tahap pembersihan.
“Perekonomian di Kota Bima mulai bergerak dengan adanya pasar yang beroperasi 100 persen, toko buka 40 persen, warung makan buka 90 persen, daya listrik 99 persen, dan signal komunikasi 90 persen”, demikian disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Nusa Tenggara Barat (BPBD NTB) Muhammad Rum pada keterangan Persnya Senin (2/ 01/ 2017).
(An )
