BTN Ultah ke 70, Kata Pengamat Ekonomi: Kedepan Harus Kembangkan Jasa Layanan ke IKM, UKM, UMKM dan Koperasi

  • Whatsapp

Teks: Bustan Pinrang Pengamat Ekonomi Mikro/Kerakyatan bersama kolega dan rekan dalam sebuah kesempatan. Foto: istimewa.

Jakarta – Tepat hari Minggu 9 Februari 2020 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. Bank Tabungan Negara (BTN) memasuki usia ke 70 tahun. Sejauh ini BTN sudah cukup baik, terdepan, dipercaya dalam fasilitas kredit sektor perumahan dan jasa layanan keuangan keluarga.

Namun, langkah BTN dibidang layanan jasa tersebut tidak cukup, karena itu perlu peningkatan layanan keuangan berbasis sektor rill. Baik di bidang layanan keuangan pinjaman usaha Industri Kecil Menengah (IKM), Usaha Kecil Menengah (UKM), Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Koperasi.

Hal ini disampaikan H. Bustan Pinrang Pengamat Ekonomi Mikro/Kerakyatan saat dihubungi di kawasan Pasar Baru, Gambir, Jakarta, Sabtu (08/02/2020).

“Layanan keuangan kredit perumahan dan layanan keuangan keluarga sudah bagus. Akan tetapi harus ditingkatkan pada bidang layanan ekonomi rakyat, baik IKM, UKM, UMKM dan Koperasi,” terang H. Bustan menyarankan.

Saat ini kata Bustan, BTN sudah berperan aktif dalam mendukung sektor perumahan. Baik dari sisi penawaran maupun dari sisi permintaan, yang terintegrasi dalam sektor perumahan di Indonesia

Bahkan, sudah memberikan layanan unggul dalam pembiayaan kepada sektor perumahan dan kebutuhan keuangan keluarga. Serta sudah berhasil meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan produk, jasa dan jaringan strategis berbasis digital

“BTN juga sudah menyiapkan dan mengembangkan human capital yang berkualitas, profesional, dan memiliki integritas tinggi. Bahkan sudah meningkatkan shareholder value dengan fokus kepada peningkatan pertumbuhan profitabilitas sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan good corporate governance,” jelas Bustan.

Hal itu sudah sangat baik dengan peduli pada kepentingan masyarakat sosial dan lingkungan secara berkelanjutan. Karena itu kata Bustan, peningkatan layanan selama ini fokus pada perumahan yang rata-rata PNS, TNI dan Polri.

“Seharusnya bukan hanya berbentu kredit perumahan dana jasa layanan keuangan lainnya. Harusnya diarahkan pada kredit inkubasi bisnis, penguatan ekonomi rakyat dan pengembangan usaha IKM, UKM, UMKM dan Koperasi. Kalau ekonominya masyarakat kuat pasti bisa kredit rumah juga, jadi untungnya dua kali,” tukas Bustan.

Memang kata Bustan, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. akan mengeksekusi berbagai langkah strategis untuk menjadi rumah bagi milenial pada 2020. Dimana perseroan ini berencana menyediakan rumah bagi milenial sekaligus sebagai rumah para kaum muda tersebut untuk menyimpan dana, hingga melakukan berbagai transaksi.

“Saya mendukung langkah dan strategi Direktur Utama Bank BTN Pahala N. Mansury dalam mempersiapkan peningkatan layanan. Agar menjedi lebih unggul dan berkualitas di berbagai lini digital perseroan,” dukungnya.

Menurut Bustan, kalangan milenial saat ini menginginkan hal yang praktis. Dengan berbagai kemudahan digital yang dimiliki. Tentu kata Bustan ini akan membidik para milenial untuk dapat menjadikan Bank BTN sebagai rumah dalam bertransaksi maupun memiliki hunian.

“Selain mendukung BTN meningkatkan  layanan bisnis digital perseroan, di bawah kepemimpinan Pahala, Bank BTN terus mengakselerasi kemitraan dengan berbagai sektor. Baik di sisi perumahan maupun dengan para pemain di segmen fintech,” supportnya.

Bustan berharap juga Pahala, mengembangkan berbagai segmen bisnis ekonomi kerakyatan dan kredit proyek besar di infrastruktur. Untuk mendukung pengembangan tersebut, Bank BTN juga harus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

“SDM BTN Harus juga ditingkatkan agar tujuan peningkatan produktivitas serta kapasitas berjalam dengan baik. Selain itu menggunakan security system keuangan yang mengutamakan kehati-hatian, agar tak bisa dijebol hecker,” lugasnya.

Terakhir kata Bustan, pada 2020, perseroan juga harus menerapkan bisnis model yang baru yang lebih berfokus pada ritel serta wholesale funding. Aksi tersebut dilakukan untuk mengurangi biaya dana sehingga meningkatkan profitabilitas perseroan.

“BTN jangan hanya jadi bank ngurusi perumahan saja, tapi juga sebagai bank tabungan sebagai tempat menabung khususnya bagi para pelaku ekonomi dan kalangan milenial,” pungkas Bustan. (red)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait