JAILOLO, beritaLima.com-Festival teluk jailolo, (FTJ) 2019, kembali mempertontonkan pagelaran seni budaya orom sasadu yang menjadi icon masyarakat Halmahera barat. pertunjukkan seni budaya itu digelar di desa gamomeng kecamatan sahu, kamis (27/06/2019).
Acara tersebut dihadiri bupati Halmahera barat danny missy, dirjen kemendes pdt dan transmigrasi ibu (aisyah gamawati), ketua dewan perwakilan rakyat ibu julitje de baura, beberapa pimpinan skpd, ketua dewan adat sahu, serta para wisatawan local dan wisatawan mancanegara. Suasana adat sahu langsung terasa saat memasuki rumah sasadu yang merupakan rumah adat suku sahu, suku asli masyarakat Halmahera barat.
Acara dibuka dengan sambutan dari ketua dewan adat sahu robinson missy. Ketua dewan menyampaikan bagi masyarakat desa gamomeng bahwa ini merupakan kesempatan untuk memberikan yang terbaik bagi daerah, bagi bangsa dan Negara karena kesempatan ini tidak datang berulang-ulang.
Bupati danny missy selaku pimpinan daerah Halmahera barat juga memberikan sambutannya. Danny menyampaikan acara orom sasadu ini sangat istimewa karena membuat minat para fotografer dari 11 negara datang untuk meliput secara khusus adat istiadat yang ada di halmehra barat.
“jadi kalian harus bangga karena adat istiadat desa gamomeng dalam waktu sekejap itu bisa di lihat di 11 negara. Adat kita perlu kita jaga dan perlu kita lestarikan, dan terima kasih kepada pak presiden dan kementrian desa karena semua yang ada ini termasuk pembenahan rumah adat dan pemberdayaan masyarakat kita gunakan dan dana desa. Sehingga tidak sia-sia apa yang di sampaikan kepada kami. Dan saya telah instruksikan kepada seluruh desa, khususnya suku sahu dan suku wayoli. Yang terakhir saya juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat gamomeng dan yang telah mempersiapkan ini semua dari pagi sampai malam, karena dari sini terlihat bahwa inilah adat kita yang bisa kita kembangkan. Yang paling saya senang karena para wisatawan mengatakan “wah, wonderful”, ini sangat membanggakan bagi saya, dan terima kasih kepada ibu dirjen yang telah mensupport kami serta para turis mancanegara terima kasih karena sudah dating kemari.” Ungkap danny.
Acara kemudian di lanjutkan dengan makan bersama bupati dan para tamu undangan. Makanan yang disajikan adalah makanan khas suku sahu. Dan langsung ditutup dengan menari bersama mengelilingi ruang rumah adat sasadu, masyarakat dan para tamu serta diiringi dengan music dari pukulan tifa yang langsung di pandu oleh bupati danny missy.(Ay)