Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jawa Timur diminta focus untuk meningkatkan kualitas perempuan dan kualitas sumberdaya manusia mulai dari anak usia dini.
Permintaan tersebut disampaikan Bude Karwo panggilan akrap Ibu Dra. Hj. Nina Soekarwo selaku Penasehat Utama BKOW Prov. Jatim saat memberikan pengarahan acara pengukuhan Pengurus BKOW Prov. Jatim Periode tahun 2016 – 2021 di Ruang Graha Wicaksana Praja, Lt. 8 Kantor Gubernur Jl. Pahlawan 110 Surabaya, Selasa (14/3).
Menurut Bude Karwo, karena BKOW adalah organisasi wanita yang berkecimpung dalam hal atau masalah pemberdayaan perempuan dan sekaligus masalah anak- anak. Untuk itu, langkah kedepan lebih focus pada peningkatan kualitas perempuan dan kualitas SDM anak-anak. Dan semua itu, harus diawali dari peningkatan kualitas anak- anak usia dini.
Mengapa harus focus kearah anak usia dini? Karena, anak adalah merupakan cikal bakal untuk Jawa Timur kedepan khususnya dan umumnya adalah untuk Indonesia kedepan. “ Dimana, harapannya kualitas SDM bangsa Indonesia yakni tahun 2045 nanti akan lebih baik dan meningkat lagi,” jelasnya.
Selanjutnya Penasehat Utama BKOW Jatim mengatakan, saat ini semakin banyak organisasi wanita yang tergabung dalam BKOW. Ini merupakan hal yang semakin baik dan sangat strategis untuk pemerintah Jawa Timur. Mengapa? Karena, sekarang ini sudah dapat diketahui bersama bahwa perempuan sudah tidak sebagai objek lagi. Tapi, perempuan sudah mampu dan bisa membuktikan menjadi subyek matter. Yaitu perempuan langsung menjadi pelaku dalam pembangunan.
Untuk itu, tambahnya, BKOW yang sudah tumbuh dan berkembang dengan baik ini hendaknya terus meningkatkan jalinan kerjasama yang baik untuk membangun bangsa dan Negara tercinta Indonesia. BKOW Jatim, memang sudah bagus dalam menjalin kerjasama baik dengan instansi pemerintah maupun dengan instansi non pemerintah. Untuk itu, jaga dan tingkatkan terus net working yang sudah bagus ini, agar BKOW kedepan akan jauh lebih bagus lagi.
Semua itu sudah dibuktikan oleh BKOW Prov. Jatim, yakni ketika awal berdiri dulu hanya belasan organisasi wanita yang tergabung. Dan sampai thun 2016 kemarin, sebanyak 41 organisasi wanita yang tergabung dalam BKOW. Tapi tahun ini, BKOW mampu menambah jumlah anggotanya yakni bertambah 4 organisasi wanita lagi yang tergabung dalam BKOW sehingga jumlahnya menjadi 45 organisasi wanita.” Ini merupakan kerja keras dan ikhlas serta totalitas dari semua anggota serta pengurus BKOW Prov. Jatim. Ini merupakan rekor yang paling bagus dari BKOW sehingga kontribusinya sangat luar biasa untuk pembangunan Jawa Timur,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Wagub Jatim mengatakan, menindaklajuti apa yang disampaikan Ibu Penasehat Utama BKOW Jatim, Bude Karwo yakni perbaikan dan peningkatan kualitas SDM yang diawali dari anak-anak usia dini. Mengapa cikal bakal ( anak-anak usia dini ) yang harus diperhatikan dan dipedulikan? Jawabannya adalah karena 50 % pertumbuhan dan kecerdasan anak itu dimulai dari anak masih dalam kandungan hingga nak usia 3 tahun( 0- 2 Th). Dan ditambah 30 % lagi pada usia 3 – 5 tahun, jadi anak usia 0- 5 tahun jangan diabaikan asupan gizinya. Karena anak pada usia 0 hingga 5 tahun itu disebut golden ages ( usia emas) yang sangat menentukan yakni sebesar 80 % kecerdasan terbentuk dalam usia ini.
Gus Ipul menambahkan, selain pertumbuhan otak/kecerdasan, di usia emas ini sekaligus menjadi pembentukan karakter bagi anak. Tepatnya pada usia 3 tahun, inilah karakter atau watak anak terbentuk. Dan pada usia ini, hendaknya para orang tua sangat berhati-hati dalam memberikan wejangan atau pelajaran pada anak. Sebab, apapun yang dilakukan orang tua akan terekam dalam benak dan otak anak yang terbawa hingga dia dewasa nanti.” Karena karakter dan watak anak yang sudah terbentuk mulai dia kecil tidak akan bisa dirubah,” jelasnya.
Oleh karena itu, pendidikan itu harus diawali dari keluarga. Kalau keluarganya baik dan berhasil, maka anak yang ada dikeluarga itupun insyaallah akan menjadi baik. Sebab. Keberhasilan seseorang diawali dari keluarga, karena keluarga adalah segala-galanya dan selalu yang menjadi ukuran. Alapagi, sekarang ini eranya adalah era tehnologi (IT). Karena IT bisa merubah perilaku anak ataupun orang dewasa.
Untuk menghadapi tantangan tehnologi tersebut, adalah pendidikan keluarga yang bisa menjadi benteng untuk melawan tehnologi. Karena keluargalah yang mampu mengawali semua jawaban dari masalah yang muncul. Dan disinilah peran perempuan (Ibu) sangat dibutuhkan. Untuk itu, peran BKOW dalam memberdayakan perempuan baik bagi keluarga maupun bagi pembadayaan eknomi keluarga. Dan hal itu sudah dapat dibuktikan, karena saat ini sebesar 70 % pekerja di bidang UMKM didominasi perempuan.
Sementara itu, Ketua Umum BKOW Prov. Jatim, Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf yang baru dikukuhkan mengatakan, selama 5 tahun BKOW Prov. Jatim sudah berhasil menjalan semua rencana program yang telah dibuat. Dan hasilnyapun sudah bisa dirasakan yakni BKOW Provinsi Jawa Timur telah berhasil memperoleh penghargaan Tingkat Nasional dari Menteri Koperasi dan UKM pada Peringatan Hari Koperasi Tahun 2015 di Kupang NTT yang lalu.
Dan BKOW Prov. Jatim juga telah berhasil menjalin kerjasama dengan BKOW Sumatra Barat, Jateng, Jabar, DKI Jakarta, Yogjakarta, NTB dan Sumenep serta Sulteng. Selain menjalin kerjasama, BKOW Prov. Jatim juga berhasil mendirikan Koperasi Citra Padma Wanita Jawa Timur dan berhasil meningkatkan kualitas menjadi Peringkatkan Berkualitas A dengan total modal yang dimiliki sebesar Rp 1,3 milyar dan jumlah anggota sebanyak 310 orang.
Selain masalah tersebut diatas, tambahnya, BKOW jatim juga berhasil menjalin kemitraan dan kerjasama dengan Disbudparta, Diskop dan UKM serta Dinas Sosial serta perberdayaan perempuan prov. Jatim (**)