Budidaya Melon Sweet D165, Petani Milenial Ini Raup Puluhan Juta Setiap Dua Bulan

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Seorang petani milenial asal Dusun Druju, Desa Singgahan, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Setio Budi, berhasil membudidayakan tanaman melon varietas Sweet D 165 dari Thailand.

Dari hasil budidaya melon ini, ia berhasil meraih omzet puluhan juta rupiah.

Menurut Budi, melon itu mulai dibudidayakan sejak satu tahun lalu karena belum banyak ditanam di wilayah Madiun. Dipilihnya varitas ini karena dari segi rasa lebih manis dan tekstur buah lebih renyah jika dibandingkan dengan melon lokal.

Sedangkan untuk menjaga kualitas melon agar bisa dijual di super market, ia menanam dengan sistem green house.

“Kedepannya ingin menambah green house lagi karena penghasilannya lebih menggiurkan,” kata Budi.

Saat ini, ia memiliki dua green house yang luasnya mencapai 720 meter persegi. Setiap dua bulan sekali, menghasilkan panen sekitar 1,5 ton. Untuk satu kilogram, dijual dengan harga Rp.13 ribu.

“Biasanya satu buah melon beratnya rata rata mencapai 1,8-2 kilogram. Kalau penghasilan bersih setiap panen, sekitar Rp. 20 juta,” terangnya.

Budi juga mengaku, jika setiap bulan dikunjungi oleh Dinas Pertanian Kabupaten Madiun untuk memberi saran dan masukan. Selain itu, ia juga pernah mendapat bantuan dari Kementerian Pertanian berupa kendaraan roda tiga dan cultivator untuk pengolahan lahan.

“Alhamdulillah, sudah dapat bantuan kendaraan roda tiga. Bisa untuk mengangkut hasil panen,” tuturnya. (Dibyo).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait