BOJONEGORO, Beritalima.com – Keluarga adalah rumah terindah bagi manusia. Segala sesuatu, baik dan buruk berawal dari keluarga. Karena itu, dalam membentuk karakter seseorang, keluarga menjadi pondasi utamanya.
Orang tua sebagai guru pertama bagi anak-anak, apa yang dilihat dan diajarkan oleh orang tua, begitulah anak-anak akan bersikap dan berperilaku. Karena itu agar tetap tumbuh dan berkembang baik, toleransi dan keberagaman harus terus ditanamkan sejak dini pada skala terkecil, yakni keluarga.
Hal itu disampaikan oleh anggota DPRD provinsi Jawa Timur Budiono, S.Sos., M.A.P, saat menggelar acara “Sosialisasi Toleransi dan Keberagaman” dengan tema Toleransi Terhadap Keberagaman Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Frontone King, Kota Tuban.
Selain politisi partai Gerindra dari Dapil Bojonegoro-Tuban tersebut, hadir pula praktisi komunikasi yang juga Owner Blok Media Group (BMG), Muhammad Abdul Qohhar, S.Sos.I., M.Si dan ratusan peserta dari para pendamping PKH se Kabupaten Tuban.
“Toleransi jika telah tertanam sejak dini, akan menjadi kebiasaan dan membuat persatuan di masyarakat semakin kokoh,” kata Budiono.
Budiono berharap, program-program baik dari pemerintah harus terus disupport oleh masyarakat luas, apalagi gebrakan Presiden Prabowo Subiyanto bisa dirasakan di tingkat petani dan siswa untuk membentuk Generasi Emas Tahun 2045.
Menurut Budiono di era digital belakangan ini toleransi di masyarakat perlu semakin ditumbuh kembangkan. Karena, terkadang banyak ujaran kebencian yang bisa memecah belah di tengah warga.
“Perlu lebih hati-hati saat membuat unggahan di media sosial. Perlu di saring terlebih dahulu sebelum di sebarkan,” terangnya.
Selain membangun kesadaran toleransi di masyarakat, Budiono juga menyerap aspirasi langsung dari kalangan masyarakat terbawah. (Yul)







