Jakarta, beritalima.com| – Buih dan Debu: Kisah Kekuatan di Balik Keterbatasan, adalah puisi yang ditulis oleh saudara kita penyandang disabilitas, namanya Abdul Hadi. Ia kelahiran Demak, Jawa Tengah (1991), dengan semangatnya, ia terus berkarya, seperti menulis, pijat, serta bisnis online. Pernah mengisi beberapa artikel di Dinas Penerangan TNI AD (2018-2020). Berikut adalah puisinya,
Di lautan manusia, kita seperti buih,
Yang terombang-ambing, kadang tak terlihat.
Namun, jangan salah, buih pun punya peran,
Menjadi penanda gelombang yang bergerak.
Ada yang menilai, buih tak berarti,
Hanya sesaat muncul, lalu menghilang.
Tapi, di balik kefanaan, tersimpan kekuatan,
Menjadi pembawa pesan, seolah berbisik di telinga.
Seperti debu yang tertiup angin,
Terkadang terlupakan, terkadang terabaikan.
Tapi, debu pun memiliki kisah,
Terbentuk dari riwayat yang tak pernah lenyap.
Kita, yang mengalami disabilitas,
Seperti buih dan debu, kadang tak terlihat.
Namun, jangan merasa terpuruk, jangan merasa terbatas,
Karena di dalam diri kita, tersimpan kekuatan yang luar biasa.
Takdir menetapkan jalan yang berbeda,
Tapi bukan berarti kita tak bisa berkembang.
Kita bisa berusaha mencapai mimpi,
Menjadi inspirasi, menebarkan cahaya bagi dunia.
Di balik keterbatasan, tersembunyi keunikan,
Yang mampu menginspirasi dan menggerakkan.
Jangan merasa tak berharga, jangan merasa terkekang,
Karena di dalam diri kita, tersimpan kekuatan yang menakjubkan.
Kita bisa menjadi penulis yang menginspirasi,
Musisi yang menyenangkan hati,
Pelukis yang menuangkan jiwa dalam warna,
Atau pebisnis yang sukses menjalankan bisnis.
Yang penting adalah berani bermimpi,
Berani berjuang, berani menunjukkan kemampuan.
Karena kita semua memiliki potensi,
Yang bisa dikembangkan dan diwujudkan.
Maka, angkatlah kepala, tegakkan badan,
Biarkan cahaya yang terpendam di dalam diri menyala.
Tunjukkan dunia bahwa disabilitas bukan penghalang,
Melainkan peluang untuk mencapai kesuksesan.
Jadilah seperti buih yang menyeruak di lautan,
Atau debu yang berkilauan di sinar matahari,
Tunjukkan dunia bahwa kita pun memiliki arti,
Dan mampu menyumbangkan cahaya bagi dunia.