SURABAYA, beritalima.com | Ketua Dekranasda Jatim Arumi Bachsin Elestianto Dardak membuka 5th Batik Fashion Fair (BFF) 2021 di Atrium Mall Grand City Surabaya, Rabu (17/11).
Acara BFF 2021 didukung oleh Dekranasda Provinsi Jawa Timur dan disponsori oleh Bank Mandiri dan digelar secara hybrid di Atrium Mal Grand City Surabaya mulai tanggal 17 hingga 21 November 2021.
Pameran Batik dan Fashion terbesar dan terlengkap akhir tahun di Jawa Timur tersebut diikuti sebanyak 80 stan. Terdiri dari berbagai macam produk mulai dari menampilkan desain dan motif terkini baik tradisional, etnik, maupun modern dari kalangan pengusaha industri dan pengrajin batik, bordir, tenun, ulos, songket, sulaman, kebaya. Selain itu juga terdapat busana muslim dan tradisional, produk kulit, aksesoris, perhiasan, batu permata mutiara, produk agrikultur, furnitur, makanan dan minuman, kosmetik, dan kesehatan wanita.
Turut menghadiri pembukaan BFF 2021 Kepala Perwakilan BI Jawa Timur Budi Hanoto, CEO Regional VIII/Jawa 3 Bank Mandiri I Gede Raka Arimbawa, Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota se-Jatim.
Dalam sambutannya, Arumi panggilan akrabnya mengatakan, BFF 2021 ini sebagai bentuk apresiasi Dekranasda Jatim terhadap pelaku UMKM di Jatim. Saat masa pandemi tersebut, pelaku UMKM menjadi pahlawan bangkitnya perekonomian di Jatim.
“Pelaku UMKM termasuk pengrajin batik di dalamnya merupakan pahlawan ekonomi bagi Jatim. Sektor UMKM ini menjadi tulang punggung perekonomian dan berkontribusi bagi PDRB Jatim sebanyak 57,25%,” jelas Arumi.
Lebih lanjut disampaikannya, pelaku UMKM Jatim memiliki jiwa yang ‘kendel’ atau pemberani. Meskipun pandemi seperti saat ini, mereka tetap berkarya dan menggerakkan ekonomi Jatim.
“Karakter pelaku UMKM Jatim ini ‘kendel-kendel’. Karakter seperti inilah memberikan semangat pada saya bersama Bank Mandiri dan Debindo menyelenggarakan BFF 2021,” kata Arumi.
Oleh karena itu, Istri Wagub Jatim tersebut berharap Pameran BFF 2021 ini menjadi pengungkit sekaligus berkontribusi bagi perekonomian di Jatim di masa pandemi.
“Meskipun ada perbedaan sebelum dan sesudah pandemi dalam menyelenggarakan pameran, namun efekti membuat acara dengan menerapkan protokol kesehatan. Mudah-mudahan bisa berkontribusi bangkitnya perekonomian Jatim,” harapnya.
Sementara itu, Direktur PT Debindo Mitra Tama Ir. Boediono menjelaskan, kegiatan ini ini nantinya akan menyatu dan terkoneksi dengan pameran pelayan publik Jawa Timur 2021 yang berada tepat di samping lokasi Batik Fashion Fair.
Boediono mengungkapkan bahwa, BFF 2021 ini dapat memberi motivasi kepada seluruh UMKM untuk mengikuti pameran. Sehingga dapat membangkitkan kembali perekonomian Jawa Timur khususnya Surabaya dalam memamerkan dan memasarkan produk mereka.
“Kami ingin memotivasi dan memberikan semangat, yuk UMKM mulai bangkit lagi di era pandemi ini. Tidak usah menunggu pandemi selesai,” jelas Direktur Debindo itu.
Nantinya selama acara pengunjung juga tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) dan akan diawasi oleh anggota Satgas yang berkeliling di sepanjang acara dan para pengunjung dapat scan QR code aplikasi PeduliLindungi.
(red)