Madiun, beritalima.com – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mendorong content creator muda di wilayah Mataraman untuk menciptakan konten yang mampu menyasar audiens melalui pesan-pesan spesifik, dan atau pesan yang disesuaikan atau customized message
“Apabila dulu konten-konten media bertujuan menyampaikan satu pesan untuk semua atau one message for all, maka sekarang sebaiknya diterapkan pesan yang disesuaikan atau customized message. Konten ini diharapkan mampu menyampaikan pesan yang menjawab kebutuhan masyarakat di daerahnya. Baik mempromosikan produk lokal hingga pariwisata,” jelas Wagub Emil dalam Content Creator Festival di East Java Super Corridor (EJSC) Bakorwil Madiun pada Jumat (9/12).
Emil melanjutkan, hal ini berhubungan dengan fungsi sosial media yang kini bergeser menjadi sarana penyebaran informasi.
“Content creator bukan lagi sekedar profesi yang dulu dikata alay. Social media bukan cuma tempat untuk berbagi. Sekarang platform ini menjadi tempat penyebaran informasi. Para content creator bisa membuat konten yang pesannya customized, sesuai dengan selera dna kebutuhan masyarakat Mataraman,” ujar Emil.
Terkait hal itu, Wakil Gubernur Jatim ini pun menekankan bahwa kini masyarakat turut menjadi produsen informasi. Content creator kini turut menyebarkan muatan-muatan lokal yang menarik.
“Masyarakat sekarang sudah menjadi produsen infomasi. Memberikan informasi tentang sesuatu, mengiklankan, atau mengulasnya sudah bukan tugas rumah produksi besar saja,” katanya.
“Pesan yang disesuaikan dengan pasar dan target audiens tertentu dapat juga membantu promosi produk atau pariwisata khas daerah tersebut,” lanjut Emil.
Dengan peran serta content creator, orang nomor dua di Jatim ini yakin bahwa ekonomi kreatif di daerah Mataraman dapat semakin maju. Utamanya, dengan mengangkat muatan lokal daerah tersebut.
“Ekonomi kreatif dari daerah-daerah harus punya kemandirian. Karena itu kita berjuang supaya ekosistem ekonomi kreatif bisa maju di sini. Mari tunjukkan bahwa kita bisa berkarya dari kota kita tercinta, dan menyoroti keunggulannya,” ungkapnya.
Melalui gelaran Content Creator Festival 2022 ini, Emil optimis atas adanya transfer pengetahuan antara Content Creator Professional dan para milenial yang tertarik menggeluti bidang tersebut. Ini mengingat teknik pembuatan konten kini sudah menjadi lebih mudah dan murah.
“Membuat konten sekarang menjadi lebih sederhana, mulai yang teknik simpel sampai kompleks. Cost of production jauh lebih ekonomis dan terjangkau. Sekarang yang penting adalah ide, lalu kreasi dan inovasi,” jelasnya.
Ia pun mengapresiasi Content Creator Festival 2022 yang digagas oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur sebagai upaya pemerintah untuk beradaptasi dengan modernisasi dan perkembangan zaman.
“Ini uatu bibit organik yang muncul dari teman-teman semua, mulai dari gagasan hingga penyelenggaraan. Ini acara yang sangat kekinian sekali. Bukti bahwa pemerintah harus bisa menjawab realita hari ini,” tutupnya.
(red)