MALANG, beritalima.com | Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyampaikan bahwa technopark untuk cluster animasi pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari akan segera terwujud. Hal ini merupakan langkah awal untuk membangun sebuah ekosistem yang bergerak di industri kreatif yang akan dikembangkan di KEK Singhasari.
“Dalam waktu dekat sudah akan diwujudkan sebuah technopark yang fokus ke animasi,” Kata Wagub Emil usai membuka Focus Group Discussion (FGD) Film dan Animasi di Kantor Bakorwil Malang, Sabtu (10/4) sore.
Wagub Jatim yang akrab disapa Emil Dardak ini mengharapkan agar industri kreatif yang ada di Malang akan semakin berkembang. Oleh sebab itu dibutuhkan sebuah cluster yang di dalamnya terdapat industri yang bergerak di sektor tersebut. Termasuk mendapat support dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memang dibutuhkan oleh industri tersebut.
Wagub Jatim yang pernah menjabat sebagai Bupati Trenggalek ini menjelaskan, SMK bisa menjadi salah satu penyedia SDM. Nantinya SMK akan menyediakan dan mengembangkan jurusan-jurusan yang memang fokus pada industri kreatif seperti animasi, cloud computing, bahkan artificial intelegensi.
“Pendidikan vokasi ini harus kita dorong untuk menjemput profesi-profesi yang menjadi profesi masa depan salah satunya animasi,” jelasnya.
Ia mengatakan, Jawa Timur khususnya di Malang merupakan gudangnya anak-anak muda kreatif yang menekuni usaha di bidang industri kreatif. Banyak dari mereka yang karya-karyanya sudah menghiasi layar kaca dalam negeri maupun mancanegara.
“Malang ini ternyata adalah gudangnya animasi,”ungkapnya.
Wagub Emil juga mengapresiasi terselenggaranya FGD yang melibatkan pihak-pihak terkait. Diantaranya Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI serta Pengembang KEK Singhasari.
“Kami ingin mengapresiasi Pak Dirjen Vokasi Kemendikbud dan juga Pak Kadis Pendidikan yang sudah sangat intens koordinasi sampai terlaksana diskusi atau FGD pada sore hari ini bersama dengan Pengembang KEK Singhasari,” jelasnya.
Sementara itu, Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto mengaku akan mendukung sepenuhnya langkah Pemprov Jatim yang akan menyediakan pendidikan vokasi dengan format SMK di KEK Singhasari. Hal ini tentunya akan menyupport sistem bagi KEK Singhasari itu sendiri.
“Rencana visioner Jawa Timur ini harus didukung yaitu mengembangkan kawasan industri yang mana akan ditopang pilarnya adalah satuan ekosistem didikan yang mensuplai SDM yang kompeten,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi mengatakan, saat ini Pemprov Jatim pada posisi mematangkan keterpaduan antara Pemprov Jatim melalui Dinas Pendidikan dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud dan pihak investor. Menurutnya hal ini penting untuk mengerucutkan fokus sinergi dan menentukan detil plannya.
“Kami saat ini sedang mematangkan sebuah keterpaduan,” ungkap Wahid Wahyudi.(*)