MADIUN, beritalima.com- Untuk membiasakan budaya anti korupsi, Pemerintah Kota Madiun,Jawa Timur, melalui Inspektorat menyelenggarakan FGD dengan tema Membangun Kesadaran Seluruh Elemen Bangsa dalam Budaya Antikorupsi di sebuah hotel, Kamis 3 Desember 2020.
‘’Korupsi itu tidak boleh. Jadi betul-betul tidak boleh. Saya harap semua bekerja sesuai aturan. Bekerja maksimal dan tidak ada korupsi,’’ tutur Walikota Madiun, H. Maidi, saat menjadi narasumber dalam kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi se-Dunia.
Walikota menambahkan, sistem penyelenggaraan pemerintahan saat ini sudah lebih baik. Namun, masih ada celah yang bisa dimanfaatkan oknum untuk melakukan tindakan korupsi. Apalagi, di saat pandemi Covid-19.
Misalnya, penyerahan bantuan yang tidak sesuai dengan penerimanya, mengurangi jumlah bantuan, hingga mark-up pengadaan barang dan jasa.
Untuk itu, ia mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya pejabat dan staf di lingkup Pemkot Madiun, untuk bekerja sebagaimana mestinya. Serta, menghindari korupsi.
‘’Bekerja maksimal, ikhlas, jauhi tindakan korupsi,’’ pintanya.
Walikota menandaskan, korupsi merupakan musuh bersama. Maka, harus diperangi bersama-sama pula. Sehingga, kemajuan bangsa dan negara akan lebih mudah tercapai serta masyarakat lebih sejahtera.
Hadir dalam kegiatan ini diantaranya jajaran Forkopimda, dan Wakil Walikota, Inda Raya, serta pimpinan OPD. (Sumber Diskominfo. Editor: Dibyo).
H. Maidi (atas).
