Buka FGD, Nono Jelaskan Tentang Proyek Strategis Nasional di Maluku

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– DPD RI menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Tantangan Pembangunan Industri Maritim Dalam Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat Maluku” di ruang pertemuan Swiss-Belhotel Ambon, Kamis (3/6).

Wakil Ketua DPD RI, Nono Sampono sebelum membuka diskusi, memberi
penjelasan umum tentang beberapa proyek strategis nasional, salah satunya mengenai implementasi pembangunan provinsi Maluku, seperti blok Masela, pelabuhan terpadu, pariwisata di Banda. “Ada investasi yang sekitar Rp 20 triliun. Ini akan menyerap tenaga kerja Maluku,” ujar Nono.

Dia memperkirakan, akan ada kebutuhan tenaga kerja diatas 20 ribu orang guna mengoperasikan dan merawat kilang pascakonstruksi, sampai sektor pendukung lainnya, hingga Usaha Mikro Kecil Menangah (UMKM) terlibat. “Ada multiplier effect terhadap industri turunan yang fokus bidang industri, konstruksi, migas serta pengembangan sektor agrikultur” kata Nono.

Kegiatan ini diinisiasi anggota DPD RI Dapil Maluku, guna membahas tentang Tantangan Pembangunan Industri Maritim dalam Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat Maluku. Tujuan diskusi untuk mendapat informasi strategi pembangunan infrastruktur maritim dalam upaya peningkatan konektivitas maritim.

Dari FGD juga diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi strategi dan kebijakan yang bisa dipergunakan pihak-pihak terkait, membangun sinergi dan kebersamaan mendukung kebijakan peningkatan produksi migas yang otomatis akan mengakselerasi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat daerah melalui peningkatan ketahanan energi daerah.

Rektor Universitas Patimura (Upatti), Prof MJ Saptenno bertindak sebagai moderator, dan dihadiri Kementerian Investasi/BKPM diwakili Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Indra Darmawan, Kementerian Perhubungan diwakili Kepala Distrik Navigasi Kelas I Ambon Herwanto. (akhir)

 

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait