TRENGGALEK, beritalima.com –
Ingin pastikan iklim ekonomi mampu berkembang di wilayahnya, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin buka peluang investasi. Menindaklanjuti hal tersebut, bupati muda itu pun tantang para pengusaha yang tergabung dalam HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) untuk bisa manfaatkan peluang baik dimaksud. Pasalnya, sukses ataupun tidak dari program sangat ditentukan oleh para pengusaha lokal.
“Pengusaha muda harus mampu menangkap peluang investasi di daerahnya ini. Dengan begitu, diharapkan para pengusaha lokal ini bisa merasakan duluan kesuksesan dari peluang bisnis yang ada, sebelum dinikmati investor dari luar,” kata Gus Ipin sapaan akrab Bupati Trenggalek ini, saat menjadi narasumber dalam rekrutmen dan diklat cabang (HIPMI) Trenggalek, Rabu (5/1/2022).
Bahkan, dirinya pun dengan lantang sempat menantang para pengusaha muda Trenggalek untuk menunjukkan kiprah mereka dalam memanfaatkan potensi besar itu. Brawal dari sinilah, Trenggalek nanti akan mampu menjadi salah satu poros ekonomi. Karena dalam radius kurang dari 100 km, sebentar lagi terdapat bandara terbesar di Jawa Timur (Bandara Kediri).
“Tentunya keberadaan bandara ini memberikan peluang bisnis, investasi dan kunjungan wisata bagi Trenggalek. Apalagi akan ada exit tol yang berada semakin dekat dengan Trenggalek,” imbuhnya.
Keberadaan bandara ini, lanjut Gus Ipin, pasti akan menjadi salah satu faktor pengungkit peningkatan jumlah kunjungan wisata. Sehingga, destinasi yang ada di Trenggalek otomatis akan terdampak secara signifikan. “Kunjungan wisata pantai di Trenggalek, dipastikan bisa semakin dekat lagi. Kalau semula (sebelum adanya Bandara Kediri) harus turun di Surabaya kemudian menempuh perjalanan darat lumayan jauh agar bisa bermain-main di pantai-pantai Trenggalek sekarang akan semakin dekat. Belum lagi JLS ruas Trenggalek-Tulungagung yang tengah dibangun dan akan selesai akhir tahun ini,” jelas suami Novita Hardiny ini.
Ditambahkannya, nanti para pelaku usaha tinggal memanfaatkan dengan baik. Tidak perlu susah susah beli tanah, pemerintah punya tanah, perhutani punya tanah dan desa juga punya tanah. Dan tanah-tanah yang ada tinggal dikerjasamakan. Pemerintah daerah pun akan memberikan fasilitasi, merekap peluang investasi itu dan menawarkan kepada para pengusaha muda yang ada di Trenggalek.
“Jangan takut masalah perijinan, karena pemerintah akan mempermudahnya. Tahun 2022 ini lelang investasi akan digalakkan kembali oleh pemerintah kabupaten. Dalam waktu dekat ini salah satu perusahaan asal Taiwan ingin melakukan kerjasama co-funding dengan Pemerintah Kabupaten Trenggalek di salah satu sektor usaha. Semoga, HIPMI benar-benar bisa menangkap peluang usaha ini,” harap Gus Ipin. (her)