KOTA PROBOLINGGO, beritalima.com | Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) bukan hanya sekedar perkumpulan haji dan hajjah yang telah menunaikan rukun Islam kelima, tapi juga menghimpun potensi yang dapat berkontribusi pada kemaslahatan umat. Termasuk dalam memajukan perekonomian daerah.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak saat membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) IPHI Ke II Tahun 2022 di Kantor Walikota Probolinggo, Sabtu (26/2).
Emil Dardak panggilan akrab Wagub Jatim itu mengatakan, salah satu langkah konkret yang bisa dilakukan adalah membentuk komunitas pengusaha IPHI.
“Saya pikir IPHI ini bisa membentuk komunitas pengusaha IPHI. Nantinya, semua pengurus dari cabang sampai ranting bisa dimaksimalkan. Agar IPHI bisa menjadi wadah, jadi kalau ada pengusaha dari kita atau non IPHI yang ingin memarketkan produk, bisa langsung diurus,” ujarnya.
Emil mengatakan, komunitas tersebut dapat memberikan dampak signifikan terhadap nilai perekonomian. Terlebih, dengan banyaknya jumlah jamaah haji dari Jatim yang mencapai angka 38.000 setiap tahun, potensi ekonomi semakin meningkat.
“Angka jamaah haji kita itu tinggi, lebih dari 30.000 setiap tahun jika bisa berangkat tanpa terhalang pandemi Covid-19. Bayangkan berapa banyak pengusaha yang ada di antaranya? Ini adalah potensi yang kalah dihimpun IPHI, bisa membawa kemaslahatan bagi umat,” terangnya.
Nantinya dalam komunitas pengusaha IPHI tersebut, jelas Emil, IPHI akan memanajemen apa-apa yang berkaitan dengan bisnis usaha. Termasuk di dalamnya kegiatan usaha, amal usaha, pemberdayaan UMKM, maupun channeling antara satu unit usaha dengan yang lain.
“Selain itu, ada beberapa rekomendasi yang bisa dilakukan IPHI dan dapat didiskusikan selama Rakerwil. Yakni terkait Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah atau LAZIS IPHI, sinergitas dengan Badan Wakaf, ataupun sosialisasi terkait infaq serta shodaqoh,” tuturnya.
“Ini kalau dilakukan dengan maksimal, efeknya terhadap ekonomi dan kemiskinan bisa sangat substansial,” lanjutnya.
Di akhir, mantan Bupati Trenggalek itu berharap bahwa langkah-langkah dan rencana yang diwacanakan IPHI bisa menjadi investasi akhirat pengurus IPHI. Di mana, kemabruran bisa tetap terjaga meskipun telah lama selesai menunaikan haji.
“IPHI, seperti lirik di marsnya, menghimpun haji Indonesia. Kita punya potensi yang kalau dihimpun, kita bisa menjaga kemabruran. Dulu ada anggapan kalau mabrur itu selesai lempar jumroh, padahal yang namanya mabrur itu harus dijaga sepanjang hayat,” ucapnya.
“Untuk itu, kita bisa bershodaqoh dengan materiil dan non materiil. Wacana yang kita canangkan ini bisa jadi jalan mabrur kita. Insya Allah, apa yang kita wakafkan di dunia akan jadi investasi akhirat kita nanti,” tutupnya.
Rakerwil IPHI ini sendiri dihadiri oleh 75 peserta yang berasal dari Kota Probolinggo, Kab. Probolinggo, Kab. Bondowoso, Kab. Jember, Kab. Banyuwangi, dan Kab. Situbondo.
Turut hadir dalam acara tersebut Walikota Probolinggo Hadi Zainal Abidin, Sekretaris Daerah Kota Probolinggo Ninik Ira Wibawati, serta Ketua IPHI Kab. Probolinggo Wahid Fauzi Siraj.
(red)