Buka Rakornas Pengendalian Inflasi, Presiden Singgung Porang Kabupaten Madiun

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Pemerintah Pusat, menggelar rakornas Pengendalian Inflasi, yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo, Rabu 25 Agustus 2021.

Kegiatan ini, juga diikuti oleh Bupati Madiun, Jawa Timur, H. Ahmad Dawami, didampingi Sekda Tontro Pahlawanto, Asisten dan beberapa pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dari Pendopo Muda Graha secara virtual.

Dalam sambutannya, Presiden menekankan tiga hal penting untuk menjadi perhatian TPIP maupun TPID. Pertama, jaga ketersediaan stok dan stabilitas harga.

“Karena stabilitas harga sangat penting bagi rakyat kita. Kedua, saya minta TPIT dan TPID agar jangan fokus mengendalikan inflasi saja, tapi harus proakatif mendorong ekonomi agar tumbuh makin prodiktif, juga membantu meningkatkan produktifitas petani dan nelayan, memperkuat UMKM agar bisa naik kelas,” pesan Joko Widodo.

Ketiga, Presiden mengajak semua pihak bisa manfaatkan mementum pademi ini untuk meningkatkan nilai tambah di sektor pertanian. Alasannyj, karena di tengah pandemi, sektor pertanian menjadi sektor unggulan dan melibatkan banyak tenaga kerja.

Dalam kesempatan ini, Presiden sempat menyinggung Kabupaten Madiun, Jawa Timur, sebagai penghasil Porang yang merupakan komoditas baru pertanian.

“Kemarin saya melihat Porang di Kabupaten Madiun menjadi komoditas baru bagi petani, selain sarang burung walet dan beberapa produk holtikultural lainnya,” ungkap Presiden.

“Menurut saya, pasar Porang kedepan menjanjikan dan masih terbuka. Saya titip, Porang ini diolah sampai menghasilkan barang jadi. Seperti kosmentik, beras porang maupun olahan lainnya. Kita harus serius menggarap ini (Porang). Bukan hanya untuk meningkatkan kesejahteraan petani, tapi untuk menghasilkan sebuah lompatan sehingga sektor pertanian memiliki kontribusi lebih besar untuk menggerakan sektor ekonomi nasional,” tandasnya.

Selain itu, Presiden menekankan, pemerintah akan terus mempercepat pemberian KUR untuk kalangan petani. Untuk itu, Lembaga negara maupun Pemda untuk memperkuat pendampingan bagi petani.

“Seperti digitalisasi dan memotong panjangnya mata rantai masalah UMKM pangan,” pesannya. (Dibyo).

Ket. Foto: Joko Widodo (kanan), H. Ahmad Dawami (kiri), Tontro Pahlawanto (tengah).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait