Buka Stand Up Comedy, Bamsoet: DPR Bukan Lembaga Anti Kritik

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– DPR RI sebagai perwakilan dari rakyat Indonesia bukanlah lembaga yang tidak boleh dikritik. Malah kritik kepada para wakil rakyat itu dapat disampaikan dalam berbagai macam bentuk dan saluran.
Hal tersebut dikatakan Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) usai membuka lomba Stand Up Comedy ‘Kritik DPR’ di Gedung Nusantara II Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (23/8).

Kegiatan ini digelar dalam rangka menyambut ulang tahun ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia. DPR RI memfasilitasi rakyat untuk menyampaikan kritik secara tajam dan terbuka melalui ajang Stand Up Comedy ‘Kritik DPR’.

“Saya sengaja menggagas lomba Stand Up Comedy ‘Kritik DPR’. Selain membuka saluran kritik kepada DPR dengan cara yang inovatif, juga untuk menggaet kaum millenial menyampaikan kritik kepada DPR RI,” kata Bamsoet.

Karena itu, kata politisi senior Partai Golkar tersebut, rakyat tidak perlu takut menyampaikan kritik kepada DPR RI sebagai wakil mereka. Malah banyak yang mengkritik, semakin bagus bagi peningkatan kinerja DPR RI.

Wakil rakyat dari Dapil Provinsi Jawa Tengah VII itu menjelaskan, kehadiran lomba Stand Up Comedy di DPR bukan semata sebagai hiburan tetapi dari setiap materi yang ditampilkan peserta, selalu ada kritik maupun pesan yang bisa dijadikan pelajaran buat kemajuan DPR.

“Kemampuan meramu kata-kata oleh para komika untuk berbicara dan melucu di depan orang, merupakan suatu kecerdasan yang luar biasa. Tak salah jika saya menilai Stand Up Comedy sebagai komedi cerdas karena membutuhkan kreativitas yang tinggi,” puji Bamsoet.

Ketua Badan Bela Negara Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) ini terlihat tertawa terpingkal-pingkal saat menyaksikan penampilan para peserta Stand Up Comedy. Para peserta tanpa canggung dan sangat lepas dalam menunjukkan kebolehannya di atas panggung.

Dari mulai permasalahan korupsi, kehadiran anggota DPR di setiap sidang, sampai ke masalah produktifitas undang-undang, semua dibabat habis oleh peserta menjadi materi kritik.

Walau disampaikan dengan cara komedi yang menggelitik dan memancing tawa, tetapi sesungguhnya banyak kritik yang disampaikan. Kritik itu sangat tajam dan juga menyentuh nurani.

“Saya yakin para anggota DPR RI mendengarkan dengan saksama. Inilah suara-suara satir mewakili jeritan hati masyarakat yang tak boleh dinafikan oleh para wakil rakyat di DPR,” tegas Bamsoet.

Karenanya, legislator Dapil Jawa Tengah VII ini mengajak sesama koleganya di DPR RI, agar mampu membuka mata, hati dan telinga dalam melihat kehidupan masyarakat.

Anggota DPR RI tidak boleh menganggap remeh rakyat yang diam, karena sesunguhnya dalam diamnya rakyat menyimpan perlawanan. “Rakyat kita setiap hari melawan kemiskinan, kebodohan dan berbagai masalah sosial lainnya. Kita harus hadir menjadi bagian dari rakyat. Bukan malah hadir menjadi bagian yang dilawan rakyat,” demikian Bambang Soesatyo.

Untuk memeriahkan acara ini, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang tampil menunjukkan kepiawaiannya memainkan alat musik Saksofon. Kehadiran Saut, sekaligus menunjukkan, tidak ada masalah maupun ketegangan antara DPR RI dengan KPK. Kedua lembaga tetap solid bersinergi menjalankan tugas dan fungsinya, sesuai yang diamanahkan UU. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *