Buka Webinar ‘Germas’ Jatim 2021, Arumi Bagi 20 Ton Beras untuk 5 Daerah Perwakilan Bakorwil di Jatim

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Mengambil tema ‘Peran PKK dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Pada Masa Pandemi Covid-19, Bagi TP PKK Kabupaten/Kota se Jawa Timur Tahun 2021’, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak membuka webinar bersama 38 Ketua TP PKK Kabupaten/Kota se Jawa Timur yang diselenggarakan di Kantor Tim Penggerak PKK Jatim, di Jl. Gayung Kebonsari No 56 A Surabaya, Selasa (24/8).

Dikesempatan tersebut turut hadir Wakil Ketua TP PKK Jatim Darjati Heru Tjahjono, Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi, serta perwakilan Dinas Kesehatan Jatim dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Jatim.

Kegiatan Webinar ini akan dilaksanakan bertahap di 5 Bakorwil se Jawa Timur, mulai 24-31 Agustus 2021. Selain itu disediakan link zoom meeting untuk 500 peserta dan channel Youtube Dinas PMD Jatim. Dengan adanya fasilitas tersebut, Arumi meminta agar TP PKK di setiap Kab/Kota mengundang tim penggerak PKK Desa, Kelurahan se Kab/Kota setempat.

Dalam kegiatan ini, secara simbolis Ketua TP PKK Jatim juga memberikan bantuan kepada Tim Penggerak PKK Kabupaten/Kota se Jawa Timur. Bantuan tersebut diberikan kepada masyarakat, kader dan anggota PKK yang terpapar Covid-19 berupa beras sebanyak 20 Ton, yang akan diberikan ke 5 perwakilan Bakorwil di Jawa Timur, yang dibagikan kedalam 100 paket. Sedang 33 Kabupaten/Kota lainnya akan diberikan secara bertahap.

Selain beras, Ketua TP PKK Jatim bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur memberikan bantuan berupa Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk bayi sebanyak 300 kotak dan PMT kepada ibu hamil sebanyak 2000 kotak.

“Untuk tahap awal, akan diberikan kepada 5 Kabupaten/Kota di 5 Bakorwil yang meliputi Tim Penggerak PKK Kota Surabaya, Kota Madiun, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Banyuwangi,” ujar Arumi.

Nantinya, pemberian bantuan beras, PMT bagi bayi dan ibu hamil lainnya akan dilanjutkan secara bertahap, untuk 33 kabupaten/kota lainnya yang ada di Jawa Timur.

Lebih lanjut Arumi juga menjelaskan, dengan adanya pemberian bantuan tersebut didasarkan pada momen di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Baginya, tidak hanya meliputi permasalahan kesehatan yang terdampak, namun juga perekonomian setiap keluarga.

Dirinya juga menambahkan, hal ini juga baiknya diimbangi dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Menurunta gerakan ini kian relevan di masa pandemi Covid-19 seperti masa ini. Menurut Arumi, pola hidup bersih dan sehat menjadi kunci menekan penyebaran Covid-19. Meski demikian, penerapan program Germas guna mencegah kian massifnya penyebaran Covid-19 akan lebih maksimal jika ada keterlibatan masyarakat secara aktif.

“Saya mengajak seluruh kader PKK untuk terlibat aktif dalam menggerakkan masyarakat agar perliaku hidup bersih dan sehat bisa menjadi budaya di masyarakat. Kader PKK memiliki banyak peran di masyarakat,” tegas Arumi.

Dikesempatan tersebut, Ketua TP PKK Jatim juga mengingatkan, jika kader PKK memiliki banyak peran di masyarakat. Diantaranya, ialah peran sebagai pribadi. Dimana dalam peran ini kader PKK diharapkan menjadi yang terdepan dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat baik di rumah maupun di masyarakat.

“Selain itu, peran kader PKK adalah sebagai orang tua di rumah. Dalam memerankan peran ini kader PKK harus menjadi contoh, menasihati dan menyiapkan agar seluruh anggota keluarga dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat,” kata Arumi.

Mantan Ketua TP PKK Kab Trenggalek ini juga menambahkan, peran terakhir kader PKK ialah sebagai kader di masyarakat. Dimana dalam peran ini kader PKK harus mampu menjadi contoh di masyarakat dan mengajak masyarakat menggerakkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.

“Tidak hanya menjadi tanggung jawab setiap kelompok kerja (pokja), namun semua pokja harus bersinergi agar Germas dapat terlaksana dengan optimal. Dimana pada kegiatan webinar ini para kader diberikan kesempatan untuk diberikan pengetahuan dan kapasitas dalam Germas yang dilakukan setiap kelompok kerja,” pungkas Arumi.(*)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait