By: Theodorus Budiarjo Lahama
beritalima.com – Untuk menunjang mobilitas para pejalan kaki, pada setiap tempat memiliki jembatan penyeberangan orang (JPO). Fungsi utama jembatan ini adalah untuk memberikan fasilitas pejalan kaki yang akan menyeberang dari satu sisi jalan menuju ke sisi lainnya tanpa harus berpapasan dengan kendaraan. Bagi pengguna kereta Commuterline, JPO berfungsi sebagai penghubung antara jalan dengan stasiun yang akan dituju.
Di JPO, bukan sekadar tempat menyeberang bagi pejalan kaki, melainkan menjadi tempat menjajakan berbagai dagangan di atas bahu jembatan. Pedagang memajang dagangannya di JPO mulai dari tisu, masker, burf, gantungan id card, dll. Tak jarang kita dapat menemukan para pedagang yang menjual aneka makanan ringan /berat atau minuman seperti permen, roti, nasi bakar, nasi goreng, nasi kuning, madu dan beberapa jajanan pasar. Selain pedagang, ada juga pengamen yang dapat ditemukan di JPO menggunakan alat musik seperti mengamen dengan biola, gitar, harmonika, dan sebagainya.
Setidaknya, itulah yang dapat kita lihat di JPO Tanjung Barat yang terletak tak jauh dari stasiun utama. Jembatan ini di bawah dua akses jalan yaitu arah menuju Depok dan Pasar Minggu. JPO Tanjung Barat terdapat dua halte di kedua arahnya, sehingga para pengguna kereta Commuterline atau penyeberang jalan dari JPO dapat menunggu kendaraan umum seperti angkot, bus kopaja, taksi, metro mini dan Bus Transjakarta.
Menurut Ali, penjual nasi bakar di JPO Stasiun Tanjung Barat para pejalan kaki terbantu dengan adanya para pedagang di JPO tersebut. “Ya terbantu mas, apalagi buat sarapan yang mau buruh-buru,” ujar Ali. Meskipun dalam berjualan, sering berhadapan dengan berbagai pihak yang memantau keadaan jembatan, Ali mengungkapkan jika dalam berjualan ia selalu memajang dagangannya di bahu jalan, sehingga pengguna jalan dapat melintas tanpa harus terganggu. “Saling pengertian aja, kita juga ngerti banyak pejalan kaki disini, jadi kita jualan nggak ke tengah jembatan,” ujar Ali.
Eka salah satu pengguna jembatan menjelaskan, merasa terbantu dengan adanya para pedagang yang berjualan di atas JPO. “Iya membantu banget, apalagi saya lupa bawa bekal jadi sering beli makanan di sini, ” ujar Eka. Tak hanya membeli makanan, Eka juga sering membeli tisu dan masker yang di jajakan oleh pedagang di atas JPO tersebut.
Itulah suasana singkat dari JPO Stasiun Tanjung Barat. Walaupun barang yang dipajang hanya beberapa jenis, tapi setidaknya sudah membantu pengguna jembatan dalam memenuhi kebutuhannya beraktifitas, baik menuju ke stasiun atau hanya melewati jalan saja.
(Theodorus Budiarjo Lahama/ Politeknik Negeri Jakarta/ Feature)