PAMEKASAN, beritalima.com | Obyek wisata Bukit Sekaran merupakan detinasi yang bisa dikembangkan oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas Pariwisata sesuai dengan agenda Bupati Pamekasan “Desa Tematik”.
Tetapi sementara ini destinasi Bukit Sekaran dikelola masyarakat sekitar Dusun Soro’ Desa Palalang Kecamatan Pakong.
Seperti yang disampaikan oleh salah satu pengunjung, Naili. Menurutnya, keberadaan detinasi ini tidak jelas, siapa yang mengelola dan tidak ada guide yang menguasai kondisi bukit sekaran.
“Sehingga menghawatirkan pengunjung yang datang ketempat ini. Sebab bukit sekaran masih perawan. Saya minta pemerintah hadir untuk mengelola bukit sekaran ini. Khususnya Forkopimka Kecamatan Pakong untuk secepatnya ambil sikap tegas terhadap oknum-oknum dibalik detinasi bukit sekaran”. tutur Naili.
Camat Lira Pakong, Fathor, menuturkan, bukit sekaran tersebut membahayakan bagi pengunjung yang ingin memanjat bukit, sebab tidak memiliki standart oprasional prosedur (SOP) keamanan pemanjat, baik dalam pemenuhan peralatan ketinggian maupun pendamping (guide) yang lengkap terutama bagi orang awam dan tampa peralatan dan tampa kemampuan khusus.
“Ini seharusnya yang bertanggung jawab Pak Kades. Karena masuk wilayah desanya. Apalagi wisata Bukit Sekaran ini tidak ada pengelolanya yang jelas khususnya parkir sepeda motor yang dipungut Rp. 5.000/kendaraan yang tidak jelas peruntukkannya. Jika tidak ditanggapi secara serius maka saya selaku Camat Lira Pakong akan melaporkan kepada pihak yang berwenang,” tandasnya. (Red).