ACEH JAYA, Beritalima – Kepengurusan Tim Pengerak PKK dan Dekranasda Kabupaten Aceh Jaya harus mampu merubah persepsi dan anggapan sebahagian masyarakat yang menganggap kegiatan organisasi ini hanya sebatas rutinitas ‘sumur dan dapur’ semata.
Hal tersebut disampaikan oleh Darwati A Gani, selaku Ketua Tim Penggerak PKK dan Dekranasda Aceh, saat melantik Ketua Tim Penggerak PKK dan Dekranasda Kabupaten Aceh Jaya Periode 2017-2022, di Aula Serbagun Setdakab Aceh Jaya,
“Kepengurusan baru harus mampu mengubah image PKK yang selama ini telah disalah artikan sebatas membantu mempersiapkan jamuan pada suatu acara saja. PKK dan perempuan harus membuktikan, bahwa kita mampu berkontribusi dalam pembangunan daerah,” tegas Darwati.
Darwati mengungkapkan, PKK merupakan gerakan yang muncul dan tumbuh dari bawah yang dimotori oleh kaum perempuan dan para Ibu sebagai penggeraknya.
“Tujuan utama gerakan PKK adalah untuk membantu program pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah, khususnya dalam rangka mewujudkan keluarga sejahtera, yaitu keluarga yang mampu menciptakan keselarasan, keserasian, dan keseimbangan lahir dan batin,” ujar Darwati.
Kegiatan PKK, sambung Darwati, sangat sejalan dengan program pembinaan kerajinan rakyat yang banyak berkembang di berbagai daerah. “Kita semua tahu, usaha kerajinan rakyat umumnya dikelola oleh sekumpulan keluarga dalam ikatan kebersamaan yang kuat..
Selanjutnya, Darwati juga berpesan agar para pengurus selalu memberikan motivasi dan menggugah kesadaran masyarakat agar terlibat aktif dalam kegiatan PKK dan Dekranasda di Aceh Jaya.
Resapi dan sentuhlah perasaan mereka dengan menggunakan insting seorang ibu. Dengan sentuhan itu, tentu kita akan dapat menyusun program yang sesuai dengan harapan rakyat.
Pemkab Aceh Jaya dan para pemangku kebijakan lainnya diharapkan memberikan dukungan bagi kelangsungan program pembinaan keluarga dan peningkatan usaha kerajinan rakyat di daerah ini.
Darwati meyakin, dengan dukungan tersebut,PKK dan Dekranasda dapat berperan dalam mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan,’’(Aa79)