JAKARTA, beritalima.com – Ketua Komisi II DPR RI Rambe Kamarul Zaman meluncurkan buku berjudul “Perjalanan Panjang Pilkada Serentak”, Senin (26/9/2016) di Ruang Delegasi MPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Pada kesempatan itu hadir sejumlah tokoh nasional, diantaranya adalah Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Wakil Ketua DPD GKR Hemas, dan Ketua Umum Golkar Setya Novanto, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Ketua KPU Juri Ardiantoro, dan Ketua DKPP Jimly Assidiqie, Siti Zuhro Pengamat Politik LIPI.
Sebelum Rambe menyerahkan buku secara simbolis kepada seluruh tokoh nasional. Mendagri Tjahyo Kumolo mengatakan bahwa Rambe Kamarul Zaman merupakan unsur pimpinan komisi DPR yang membidangi masalah pemilu. Buku yang ditulisnya merupakan tulisan dari orang yang mengetahui latar belakang proses pembahasan revisi UU Pilkada. UU tersebut merupakan salah satu isi sentral yang ada dalam buku yang ditulis Rambe.
“90% Pak Rambe ikut nungguin rapat. Bahkan sampai subuh, biar tahu detailnya,” kata dia dalam sambutannya.
Begitu juga dikatakan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto bahwa, Rambe telah menuliskan buku yang sangat lengkap dalam membahas pilkada serentak. Menurutnya, tulisan Rambe cukup jernih, objektif, dan mampu mengvaluasi pilkada serentak dalam bab demi bab di dalam bukunya.
“Buku Pak Rambe 398 halaman tebalnya. Buku itu telah berhasil secara komprehensif dalam menilai dan mengevaluasi pelaksanaan pilkada serentak 2015 dengan pendekatan historis, empirik dan teoritis,” tuturnya.
Sementara Ketua MPR RI Zulkifli Hasan yang turut hadir dalam launching buku Perjalanan Panjang Pilkada Serentak, Ia mengucapkan selamat kepada Rambe Kamarul Zaman, apalagi menyangkut Pilkada yang merupakan bagian penting dari perjalanan bangsa. Pada peluncuran buku ini, Zulkifli pun berharap dapat menjadi rujukan bagi partai politik dalam melaksanaan Pilkada yang jujur dan adil.
“Demokrasi Pilkada pada ujungnya harus menghasilkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Mudah-mudahan buku Pak Rambe bisa memberikan manfaat,” tutur Zulkifli Hasan.
Lebih lanjut dikatakan Rambe bahwa, pilkada serentak gelombang kedua akan dimulai Februari 2017. Oleh sebab itu, penting untuk memahami lebih dalam tentang persoalan yang sudah dihadapi dalam pilkada serentak gelombang pertama. Dengan demikian, masih dikatakan Ketua Komisi II DPR RI, segala pihak terkait bisa saling membantu demi suksesnya pelaksanaan pilkada langsung dan serentak berikutnya.
“pilkada adalah untuk mencari seorang pemimpin daerah yang amanah,” terangnya.
Rambe pun menyampaikan bahwa dinamika Indonesia secara singkat di era reformasi menjadi pilkada serentak. Karena ini menurutnya di era ekonomi, disitu katanya masuk revolusi mindsite untuk level daerah. “Jadi kalau kita mau menghentikan politik uang harus mewujudkan pilkada berkualitas. Apalagi nanti, kita mitakan Pilkada DKI Jakarta,” pungkasnya.
Oleh sebab itu, buku yang ditulis Rambe itu, sebagai faktor pendorong untuk memutus mata rantai Korupsi Kolusi dan Nepotisme. Jadi menurutnya, Jakarta harus menjadi role model yang sungguh – sungguh dan patut diteladani. dedy mulyadi