Selain bawang merah, komoditas lain juga mengalami penurunan pada kisaran 1-2%. Hal ini disampaikan Witono, Kepala Perum Bulog Divre Jatim, saat menerima hibah kendaraan operasional BI Jatim untuk Bulog Jatim kemarin.
Dikemukakan, setiap kali Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri harga-harga pangan di pasar cenderung mengalami kenaikan. Untuk meredam gejolak harga tersebut Perum Bulog telah melakukan berbagai kegiatan, di antaranya Operasi Pasar (OP), baik berupa Operasi Pasar Bantuan Ongkos Angkut, Operasi Pasar CBP, Operasi Pasar Mandiri, dan Pasar Murah di seluruh wilayah di Jatim. Operasi pasar tersebut dilakukan secara menetap di titik-titik pasar dan kantor divre.
“Untuk kegiatan tersebut diperlukan sarana pendukung yang memadai, di antaranya kendaraan. Jadi sangatlah membantu sekali ketika BI Jatim menghibahkan kendaraan operasionalnya untuk Perum Bulog,” kata Witono.
Disebutkan, sampai saat ini realisasi operasi pasar dan pasar murah untuk berbagai komoditas, OP CBP 2.223 ton, beras komersial 250 ton, gula pasir 672 ton, minyak goreng 194.705 liter, bawang merah 4 ton, bawang putih 4 ton, telur 605 kg, dan terigu 38 ton.
Penurunan harga yang terjadi sebelum dan sesudah OP untuk bawang merah 20,45%, bawang putih 5,48%, terigu 0,42%, beras 0,37%, gula pasir 1,11%, dan minyak goreng curah 1,23%.
Bulog Jatim yang memiliki peran dan fungsi dalam menjaga ketahanan pangan merupakan salah satu anggota TPID Jatim yang memiliki visi yang sama, menjaga stabilitas harga pangan, khususnya di Jatim.
“Kendaraan hibah ini akan langsung dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh Bulog untuk kegiatan stabilitas harga pangan di Surabaya maupun Jatim, yang pada akhirnya dapat mengendalikan inflasi di Jatim,” tandas Witono. (Ganefo)
Teks Foto: Serah terima hibah kendaraan operasional BI Jatim kepada Bulog Divre Jatim belum lama ini, menunjang optimalisasi operasi pasar.